Dermaga Pelabuhan Speedboat di Morotai Bahayakan Penumpang

Konten Media Partner
12 November 2020 10:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi dermaga pelabuhan speedboat Morotai yang dinilai bahayakan penumpang. Foto: Irjan Rahaguna
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi dermaga pelabuhan speedboat Morotai yang dinilai bahayakan penumpang. Foto: Irjan Rahaguna
ADVERTISEMENT
Para penumpang dan motoris speedboat rute Tobelo, Halmahera Utara-Daruba, Pulau Morotai mengeluhkan kondisi dermaga pelabuhan speedboat Morotai, Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, dermaga bermaterial papan dan kayu itu sebagian papannya sudah hilang. Alhasil, banyak lubang yang mengancam keselamatan penumpang saat melewati dermaga tersebut.
Salah satu penumpang, Mira mengungkapkan, kondisi kerusakan dermaga itu sudah terjadi setahun belakangan. Ia yang kerap membawa banyak barang saat menyeberang dari Tobelo sering was-was ketika tiba di dermaga.
"Lihat sendiri papannya banyak yang sudah hilang. Dermaga jadi bolong-bolong. Ancaman jatuh ke laut selalu ada," ucapnya, Kamis (12/11).
Kondisi dermaga pelabuhan speedboat Morotai yang dinilai bahayakan penumpang. Foto: Irjan Rahaguna
Dia berharap, pemerintah bisa memprioritaskan kebutuhan warga, terutama yang berkaitan dengan fasilitas umum.
"Apalagi kalau penumpangnya anak-anak dan orang lanjut usia, ini bahaya sekali," sambungnya.
Kepala Dinas Perhubungan Morotai Ahdad H. Hasan yang dikonfirmasi menyatakan, pelabuhan tersebut masuk kewenangan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
"Jadikan itu yang pelabuhan kayu itu wewenang Provinsi yang bikin lewat Dinas PU. Jadi sampai saat ini aset-aset belum diserahkan ke kami maka Provinsi yang punya kewenangan," kata Ahdad.
Ahdad bilang, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Pemprov untuk menyerahkan pengelolaan kepada Pemkab.
"Jadi yang pelabuhan yang papan kayu itu kami tidak bisa langsung bekerja (memperbaiki) karena itu wilayah Provinsi. Tapi kalau hari ini Provinsi sudah serahkan ke Kabupaten ya sudah kita langsung laksanakan," terangnya.
"Sementara kami juga buat persiapan perencanaan dan lain sebagainya untuk pelabuhan masyarakat yang ada di Daruba. Nanti model pelabuhannya terapung seperti punya Ternate di Mangga Dua," tandas Ahdad.