Didesak Tetapkan Ketua Haornas 2018 Jadi Tersangka, Kajari Ternate: Cari Bukti

Konten Media Partner
1 Agustus 2022 16:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kajari Ternate didampingi para kepala seksi saat hearing dengan sejumlah aliansi pemuda dan masyarakat adat. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kajari Ternate didampingi para kepala seksi saat hearing dengan sejumlah aliansi pemuda dan masyarakat adat. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah orang yang mengatasnamakan aliansi pemuda dan masyarakat adat Ternate melakukan unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate, Senin (1/8).
ADVERTISEMENT
Unjuk rasa tersebut berkaitan dengan tuntutan keadilan dalam penanganan kasus dugaan korupsi anggaran kegiatan hari olahraga nasional (Haornas) tahun 2018.
Dalam aksi itu, salah satu tuntutan massa adalah mendesak Kejari Ternate, menetapkan ketua Panitia Kegiatan Haornas M. Tauhid Soleman, yang saat ini menjabat Wali Kota Ternate, sebagai tersangka.
Setelah aksi, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ternate Abdullah membuka ruang kepada pendemo untuk hearing di ruang aula kantor Kejari Ternate.
Abdullah, kepada cermat mengatakan, dalam penanganan kasus tersebut, sebagaimana fakta penyidikan dari tim penyidik, baru mengarah pada dua orang tersangka. Mereka masing-masing berinisial YC selaku Direktur CV NK dan SH selaku mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora).
“Dalam kasus tersebut, bukti yang ada pada kami baru mengarah ke dua orang tersangka. Perkembangan berikutnya saya tidak tahu, yang tahu penyidik,” tegas Abdullah.
ADVERTISEMENT
Abdullah menantang aliansi pemuda, jika menemukan adanya bukti keterlibatan pihak lain terhadap kasus tersebut, ia menunggu untuk diproses.
“Saya malah menantang mereka (massa demonstrasi), jika kalian menemukan bukti-bukti yang menjerat, saya tunggu,” tegasnya.
Abdullah menegaskan, ia tidak melindungi Wali Kota Ternate dalam kasus ini, atau seperti istilah main mata yang dituduhkan. Karena itu, ia menunggu bukti-bukti dugaan keterlibatan pihak lain.
“Saya tidak ada masalah, makanya saya tantang. Karena saya tidak pernah kong kali kong dengan yang terlibat,” pungkasnya.