Dinkes Ternate Bantah Anggaran Operasional Puskesmas Dipangkas

Konten Media Partner
28 November 2022 18:33 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Foto: Fardi M. Nur/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Foto: Fardi M. Nur/cermat
ADVERTISEMENT
TPAD Kota Ternate, Maluku Utara, berencana memangkas anggaran operasional Puskesmas yang diusulkan Rp 1 miliar lebih pada dokumen KUA PPAS APBD Induk tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Anggota Banggar DPRD Ternate, Fahri Bachdar, mengaku sudah menanyakan langsung ke Dinas Kesehatan soal penggurangan dana hingga tersisa Rp 500 juta.
"Pihak Dinkes mengaku anggaran tersebut terlalu sedikit, dan dipastikan akan menganggu kerja-kerja di Puskesmas pada 2023," ujarnya, Senin (28/11).
Namun Plt Kepala Dinkes Ternate, Muhammad Asaagaf, menuturkan dana oprasional tersebut justru ditambahkan dan sudah sesuai.
"Tidak dihapus dan semuanya masuk. Karena itu pelayanan dasar yang wajib untuk menunjang operasional," jelasnya.
Menurut Akademisi Universitas Khairun Ternate, Muammil Sunan, jika APBD belum disahkan maka tidak jadi masalah.
Namun pemotongan yang nilainya lumayan besar harus beralasan. Karena, pemangkasan anggaran hingga 50 persen sangat tidak wajar.
"Apalagi Dinkes adalah OPD teknis. Kalau dipangkas hingga 50 persen, tentu berpengaruh pada pelayanan kesehatan," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pemangkasan anggaran pada OPD teknis harusnya tidak melebihi 20 persen. "Anggaran untuk OPD teknis harus lebih diprioritaskan," pungkasnya.
---
Sansul Sardi