Diskomsandi Ternate: Tahun Depan Warga Faudu di Hiri Nikmati Internet Gratis

Konten Media Partner
16 September 2020 18:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi akses internet. Foto: Glenn Carstens-Peters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi akses internet. Foto: Glenn Carstens-Peters
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskomsandi) Kota Ternate Anas Conoras berjanji di tahun 2021 nanti, masyarakat di Kelurahan Faudu, Kecamatan Pulau Hiri, Ternate sudah bisa mengakses jaringan internet secara mudah dan gratis.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui sebelumnya, masyarakat di Kelurahan Faudu berulangkali melancarkan protes guna menuntut adanya akses sinyal yang stabil di wilayahnya. Pasalnya, sampai sekarang warga di ibukota Kecamatan Pulau Hiri itu masih bisa menikmati jaringan internet secara baik. Dalam berkomunikasi lewat ponsel, mereka menggantungkan nasib pada jaringan yang berasal dari Jailolo, Halmahera Barat.
Sampai-sampai para siswa di Faudu terpaksa harus melakukan proses belajar di lokasi kuburan. Karena hanya di area itulah mereka bisa mengakses internet secara stabil.
“Rencananya dipasang di Faudu. 2021 mungkin sudah bisa aktif. Datanya sudah lengkap dari kecamatan, tinggal mencari titik koordinatnya saja,” ucap Anas saat ditemui di kantornya, Rabu (16/9).
Anas bilang, pembangunan fasilitas internet tersebut akan dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui unit kerjanya, yakni PT Bakti. Nantinya, lanjut dia, jaringan ini tak akan berkaitan dengan Ternate, sebab ia langsung terhubung ke satelit dengan teknologi VSAT.
ADVERTISEMENT
Selama ini hanya terdapat satu tower yang dibangun di Pulau Hiri, dan itu terletak di sekitar area pelabuhan Kelurahan Togolobe.
“Jangkauannya sekitar 500 meter. Dengan kecepatan berkapasitas 10Mbps,” katanya.
Berbeda dengan jaringan operator komersil seperti Telkomsel, pembangunan tower dari PT Bakti ini merupakan bentuk pelayanan untuk membuka akses internet murah. Sebab, kata Anas, pihaknya tak bisa hanya bergantung kepada operator komersial, karena pertimbangannya akan selalu tentang keuntungan.
Pihak Telkomsel, lanjut dia, pasti akan berpikir ulang mengingat biaya pembuatan tower yang mencapai milyaran rupiah yang notabene sangat mahal jika dibandingkan dengan keuntungan yang akan diterima.
“Selama ini kendalanya memang di perhitungan ekonomi,” katanya.
Tak hanya di Hiri, pembuatan tower tersebut juga rencananya dilakukan di Kecamatan Batang Dua dan Kecamatan Moti. Setidaknya, terdapat delapan titik di tiga kecamatan di luar Pulau Ternate yang akan dibuatkan fasilitas internet gratis.
ADVERTISEMENT