Fasilitas Toilet Pelabuhan Rum Tidore Rusak

Kondisi toilet di Pelabuhan Penyeberangan Speed Boat dan Motor Kayu Rum, Kecamatan Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Foto: Nurkholis Lamaau/cermat

Fasilitas toilet dan wastafel di Pelabuhan Rum, Kecamatan Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, tampak rusak.

Padahal, pelabuhan yang dianggarkan melalui APBN sebesar Rp 10 miliar itu, baru saja diresmikan pada Jumat 7 Januari 2022.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tidore Kepulauan, Daud Muhammad, kepada cermat, Sabtu (12/11), mengatakan akan berupaya perbaiki. "Tergantung anggaran juga," ucapnya.

Ia mengakui pengawasan perlu diperketat lagi. Sebab, pelabuhan milik semua orang sehingga perlu dijaga secara bersama.

"Jangan juga hanya terpaku pada pemerintah saja. Kita perlu bersama-sama untuk menjaga fasilitas itu," tandas Daud.

Saat ini, sambung Daud, hampir semua objek penghubung hingga titik parkiran telah ditempatkan petugas dalam rangka mendukung Sail Tidore.

Mulai dari Pelabuhan Speed Boat Rum, Pelabuhan Speed Boat Goto, Pelabuhan Ferry Dowora, Pelabuhan Laut Trikora, dan Terminal Soasio.

Kran wastafel di toilet Pelabuhan Penyeberangan Speed Boat dan Motor Kayu Rum, Kecamatan Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, tampak patah. Foto: Nurkholis Lamaau/cermat

Kemudian areal parkiran di Kota Mabopo hingga Tugulufa, bekas Kantor Bupati Halmahera Tengah, serta lahan milik Haji Hijrah yang diperuntukkan untuk kendaraan tamu VVIP dan VIP.

Sekadar informasi, Pelabuhan Rum yang dikerjakan PT Bangun Karya Timur dilengkapi 16 unit CCTV, ruang VIP, Kantor Dishub, dan Syahbandar di lantai satu dan ruang meeting di lantai dua.

Termasuk 24 unit kios yang berhadapan langsung dengan terminal angkutan umum. Dari jumlah itu, 5 unit diperuntukkan untuk tempat jual BBM khusus speed boat dan motor kayu.

Sedangkan pembangunan dermaga Speed Boat atau di sektor laut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp1,9 miliar. Untuk dermaga motor kayu Rp 600 juta.

Di Kota Tidore terdapat 3 pelabuhan yang masuk dalam proyek rehabilitasi. Di antaranya, Pelabuhan Penyeberangan Ferry Galala, Kecamatan Oba Utara, dengan anggaran sebesar Rp7 miliar lebih.

Kemudian Pelabuhan Penyeberangan Ferry Dowora, Tidore Timur, sebesar Rp8 Miliar lebih, dan Pelabuhan Speed Boat Rum, Tidore Utara, sebesar Rp10 Miliar lebih.

Tiga pelabuhan tersebut serentak dikerjakan pada Maret 2021, dan saat ini sudah difungsikan.