Kondisi itu bermula ketika massa aksi memaksa masuk ke dalam gedung DPRD Kota Ternate guna bertemu dengan wakil rakyat, menuntut pembatalan pengesahan Omnibus Law.
Demo, Mahasiswa dan aparat terlibat saling dorong
Insiden saling dorong terjadi antara pendemo dengan aparat kepolisian. Tiba-tiba terjadi lemparan yang beriringan dengan tembakan gas air mata dari aparat.
Massa kemudian mundur dan terpecah ke pelbagai arah, sebagian ke arah selatan, sebagian lagi ke arah utara. Sementara itu, dari utara, massa dari organisasi yang tergabung dalam kelompok Cipayung mulai berdatangan ke lokasi aksi.