Foto: Meriahnya Pembukaan MTQ ke XXVIII Tingkat Provinsi di Halmahera Tengah
ADVERTISEMENT
Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXVIII Tingkat Provinsi Maluku Utara yang digelar di Bumi Fagogoru Weda, Halmahera Tengah berlangsung meriah. Terlihat, warga antusias hadir--memenuhi lokasi MTQ, pada Selasa 15 September 2020.
ADVERTISEMENT
Saat pembukan tersebut, Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba dikabarkan sakit dan tak dapat hadir. Begitu juga Wakilnya, M. Al Yasin Ali, yang masih ada agenda lain.
Pembukaan MTQ pun tetap sukses, dibuka secara resmi oleh Sekertaris Daerah Provinsi Malut Samsudin A. Kadir, yang ditandai dengan bunyi serine dan tabuh beduk oleh perwakilan Bupati di 10 Kabupaten/Kota di Malut.
Sanggar Kabata, marching band, turut tampil meramaikan pembukaan. MTQ pun diakhiri pada malam itu dengan lantunan ayat suci Al Qur’an oleh Qori terbaik tingkat provinsi Bengkulu, Musabaqah Tilawatil Qur’an Tahun 2017 lalu. Begitu juga Qori Internasional H. Darwin Hasibuan , yang membacakan ayat suci.
Bupati Halmahera Tengah Edi Langkara, menyapa seluruh masyarakat yang hadir dan para Kafilah peserta MTQ ke-XXVIII tingkat provinsi Malut, dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
"Kami rakyat Halteng menyambut saudara-saudara sekalian dengan spirit Fagogoru, spirit cinta, kasih dan spirit rahmatan lil'alamin. Saling hormat dan menyayangi," sambut Bupati.
Menurut orang nomor satu di Halmahera Tengah (Halteng) ini, Musabaqah ini juga tidak sekedar menjadi kompetisi biasa, tetapi harus menjadi bagian dari upaya membangun ukhuwa islamiyah sebagai perwujudan konsep hablum minannas, mengharapkan ridho dari Allah SWT. Sebagai manifestasi kehidupan Hablumminallah.
“Semoga penyelenggaraan MTQ yang dipusatkan di Bumi Fagogoru Weda ini, dapat memperteguh ikatan ukhuwa sebagai kekuatan iman dan spiritual yang diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya sehingga menumbuhkan perasaan kasih sayang, persaudaraan, dan kemuliaan terhadap saudara seakidah, antar golongan agama, ras dan etnis sebangsa dan setanah air,” sabutan Elang, sapaan akrab Bupati Edi Langkara.
Lokasi MTQ didesain seperti Taman Raoda, panggung tilawah pun didesain serupa suasana Masjid Nabawi. Keseluruhan desain ini mengambil nilai histori yang syarat makna, seperti di Kota Madinah, Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
"Harapan kami bahwa melalui MTQ ini, bisa mendorong dan menginspirasi masyarakat kita di Moluku Kie Raha khususnya Masyarakat Fagogoru untuk berhijrah dan memaknai--menuju Al-Quran dan sunnah dengan senantiasa menghargai nilai-nilai budaya Islam dan maju bersama nilai-nilai kasih sayang arrahman arrahim," harapnya.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Malut Sarbin Sehe dalam sambutannya berharap penyelenggaraan MTQ menjadi salah satu sarana menjaga kemurnian Alquran. Di samping itu, juga menjadi sarana dakwah dengan upaya memperkenalkan Al-Quran kepada masyarakat.
Sekertaris Daerah Provinsi Malut, yang mewakili Gubernur mengatakan, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Malut, dirinya sangat mengapresiasi kehadiran para Qori dan Qoriah, Hafidz dan Hafidzah serta para Mufassir dan Mufassirah terbaik utusan masing-masing kabupaten kota pada hari ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu juga, katanya, Gubernur menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Halteng, sebagai tuan rumah penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Quran ke-28 Tingkat Provinsi dengan segala upaya untuk memaksimalkan kesuksesan pelaksanaannya.
"Harapan kami, semoga pelaksanaan MTQ ini memiliki nilai dan makna tersendiri sebagai penyejuk dan perekat kebersamaan masyarakat Malut, terutama pada saat ini kita masih diliputi kecemasan akan pandemi COVID-19, yang belum benar-benar berakhir serta momentum Pilkada 2020 sehingga perlu untuk terus menjaga persaudaraan dan kedamaian dalam perbedaan yang ada," harapnya.