Foto: Salat Idul Adha di Tenda Pengungsian Korban Gempa Halmahera

Konten Media Partner
11 Agustus 2019 19:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pengungsi korban gempa di Desa Dowora melaksanakan salat Idul Adha di lokasi pengungsian. Foto: Safri Noh/Cermat
zoom-in-whitePerbesar
Para pengungsi korban gempa di Desa Dowora melaksanakan salat Idul Adha di lokasi pengungsian. Foto: Safri Noh/Cermat
ADVERTISEMENT
Duka masih menyelimuti Halmahera Selatan, Maluku Utara, setelah gempa berkekuatan 7,2 magnitudo mengguncang. Ribuan orang masih mengungsi akibat rumah mereka ambruk.
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maluku Utara juga mencatat, ada 151 gempa susulan setelah gempa 7,2 magnitudo yang mengguncang Halmahera Selatan. Akibat dari itu, masih banyak pengungsi yang trauma.
Susana salat Idul Adha di lokasi pengungsian di Desa Dowora, Halmahera Selatan. Foto: Safri Noh/cermat
Duka itu semakin dirasakan ketika sebagian umat muslim, di Desa Dowora, Kecamatan Gane Barat Selatan, menyambut Hari Raya Idul Adha 1440 H, tepatnya pada Minggu, 11 Agustus 2019.
Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba, saat tiba di lokasi pengungsian Desa Dowora, pada pukul 07.40 WIT. Foto: Safri Noh.
Pelaksanaan Salat Id itu pun dihadiri seluruh perangkat daerah, seperti Bupati Halsel, Bahrain Kasuba dan Ketua Tim Penggerak PKK Halsel, Nurlela Muhammad. Mereka merayakan hari raya Idul Adha 1440 H bersama pengungsi korban gempa bumi di Desa Dowora, Kecamatan Gane Barat Selatan.
Bupati Halsel saat menyampaikan sambutannya. Foto: Safri Noh.
Bupati saat mengunjungi pengungsi korban gempa bumi yang berada di tenda pengungsian. Foto: Safri Noh.
Pantauan cermat, Bahrain bersama rombongan tiba di lokasi pengungsian sekitar pukul 08.00 WIT. Mereka pun langsung menempati saf atau barisan depan. Lokasi pelaksanaan Salat Id berjarak kurang lebih 100 meter dari perkampungan.
Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba, menemui para pengungsi setelah melaksanakan Salat Idul Adha. Foto: Safri Noh.
Bahrain juga mengaku prihatin, lantaran masih banyak warga yang berada di lokasi pengungsian. “Duka kalian (pengungsi) adalah duka kami selaku pemerintah daerah, sehingga, dalam keadaan apa pun setelah tertimpa musibah gempa bumi beberapa waktu lalu, kami tetap bersama kalian yang tidak lain adalah masyarakat kami,” kata Bahrain.
Sambutan Bupati Halsel, Bahrain Kasuba, di hadapan jemaah Idul Adha, setelah melaksanakan Salat Idul Adha. Foto: Safri Noh.
Bupati Halsel, Bahrain melihat proses pemotongan hewan kurban di lokasi pengungsian. Foto: Safri Noh.
Ia pun mengintruksikan kepada seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), agar melaksanakan Salat Id bersama dengan pengungsi di masing-masing desa pendamping semasa tanggap darurat.
ADVERTISEMENT
“Seluruh pimpinan SKPD saat ini, melaksanakan Salat Id bersama pengungsi di masing-masing desa yang terkena dampak gempa bumi, termasuk saya yang saat ini bersama dengan korban gempa bumi di Desa Dowora, Kecamatan Gane Barat Selatan, melaksanakan Salat Id bersama di lokasi pengungsian,” tambahnya.
Suasana lebaran Idul Adhal di lokasi pengungsian. Foto Safri Noh.
Setelah melaksanakan Salat Id, Bahrain langsung mengunjungi satu per satu korban gempa bumi yang berada di tenda pengungsian. “Saya harus pastikan keadaan mereka yang saat ini masih berada di lokasi pengungsian dalam keadaan baik," ujarnya.
---
Safri Noh