Gempa Beruntun Guncang Halmahera Selatan, Air Laut Pasang Surut

Konten Media Partner
14 Juli 2019 20:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gempa Bumi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gempa Bumi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Data BMKG Stasiun Ambon menyebutkan, usai gempa berkekuatan 7,2 magnitudo mengguncang Labuha, Halmahera Selatan, Maluku Utara, sekitar pukul 18.10 WIT, Minggu (14/7), gempa susulan beruntun terjadi, mulai dari pukul 18.28 WIT. Hingga pukul 20.30 WIT, sudah 19 kali gempa susulan terjadi dengan kekuatan variatif, 3,6-5,8 magnitudo.
ADVERTISEMENT
Salah satu staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan, Iksan Subur, saat dikonfirmasi cermat dari Ternate, mengatakan sekitar 30 menit sebelum gempa, listrik padam. "Tapi sudah menyala, dan kondisi cuaca di sini sedikit mendung, seperti mau hujan," katanya.
Iksan bilang, hingga berita ini dinaikkan, masih terjadi gempa susulan dengan durasi waktu 10-30 menit. Sementara itu, air laut dikabarkan surut di wilayah pesisir Gane Barat, Saketa, Sayoang, dan Acango.
Saat ini, kata dia, sejumlah warga yang bermukim di wilayah pesisir telah mengungsi ke dataran tinggi. "Walau tidak ada peringatan tsunami dari BMKG, tapi masyarakat tetap mengambil insiatif untuk menyelamatkan diri. Mungkin mereka pernah nonton di tv soal peristiwa begini," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Iksan mengaku, sejauh ini, pihaknya belum mendapat informasi terkait kerusakan rumah warga maupun korban jiwa. Namun, dinding Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Saketa dikabarkan roboh.
"Hanya dinding Polsek Saketa yang roboh. Sementara kami masih terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait," ujarnya.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, dalam keterangan tertulisnya, mengatakan, berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa bumi terletak pada koordinat 0,56 LS dan 128,06 BT.
"Tepatnya di darat pada jarak 63 kilometer arah timur Labuha di kedalaman 10 kilometer," jelasnya.
Rahmat mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi kali ini jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar Sorong-Bacan.
"Hasil analisis mekanise smber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Halsel dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar," jelasnya.
ADVERTISEMENT
---
Olis