Gempa Guncang Halmahera Selatan: 2 Warga Tewas, Puluhan Rumah Ambruk

Konten Media Partner
15 Juli 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gempa Bumi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gempa Bumi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Gempa kembali mengguncang Labuha, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Kali ini kekuatannya 5,2 magnitudo dan terjadi pukul 00:44 WIT, Senin (15/7). Berdasarkan data BMKG, gempa bumi terletak pada koordinat 0,55 LS dan 127,88 BT; dengan jarak 43 kilometer arah timur laut Labuha dan kedalaman 10 kilometer.
ADVERTISEMENT
Tidak berpotensi tsunami. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun cermat, puluhan rumah ambruk saat gempa beruntun mengguncang Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Tidak hanya di Labuha, getaran gempa juga terasa di Gane Luar. Hingga berita ini dinaikkan, tercatat ada satu korban jiwa atas nama Aisya (45 tahun), yang meninggal akibat tertimpa bangunan roboh.
Update terbaru, BPBD Malut sudah mencatat ada dua warga meninggal dunia. Akan tetapi, belum ada rilis resmi satu nama korban selain Aisya. Cermat juga masih menunggu kabar selanjutnya.
Sementara itu, banyak warga yang memilih mengungsi ke gunung.
“Kami sementara mengungsi ke gunung. Satu warga di Gane Luar dikabarkan meninggal,” ungkap Lifret Ancak, warga Desa Ranga-ranga, Kecamatan Gane Timur Selatan, Halmahera Selatan, saat dihubungi cermat, Senin dini hari WIT (15/7).
ADVERTISEMENT
Lifret mengatakan, semua warga di Ranga-ranga enggan pulang ke rumah karena banyak bangunan yang rusak. Hal senada dikatakan Fadly Albaar, warga Gane Luar. Para warga, kata Albaar, mulai anak-anak hingga orang tua, mengungsi ke gunung karena banyak bangunan yang roboh.
“Saya dalam keadaan aman bersama ibu dan anak-anak dengan warga mengungsi ke gunung. Banyak rumah yang roboh,” ungkap Fadly.
Ici, warga Desa Samo, Gane Barat, ketika dihubungi cermat pukul 01.03 WIT, mengatakan di desanya baru saja terjadi gempa susulan.
“Kami masih aman di sini. Namun di desa yang lain, kabarnya banyak bangunan yang rusak dan korban,” ungkapnya. (C01)