Gereja di Halmahera Utara Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 8 Miliar

Konten Media Partner
19 Februari 2021 10:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gereja Pusat GMIH Jemaat Imanuel Gamsungi di Tobelo terbakar. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gereja Pusat GMIH Jemaat Imanuel Gamsungi di Tobelo terbakar. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Gereja Pusat GMIH Jemaat Imanuel yang terletak di Jl. Kemakmuran Desa Gamsungi, Kecamatan Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara habis terbakar, Kamis (18/2) malam.
ADVERTISEMENT
Kerugian akibat peristiwa tersebut diperkirakan mencapai Rp 8 miliar.
Informasi yang diterima tim cermat, gereja terbakar sekitar pukul 23:15 WIT. Peristiwa kebakaran ini diduga dipicu korsleting listrik yang sempat mengakibatkan bunyi ledakan.
Setelah itu, api tiba-tiba membesar.
Saat api mulai membesar dan membakar bangunan gereja, ratusan masyarakat berdatangan. Hanya saja warga tak berani mendekat karena kobaran api sangat besar.
Kapolres Halmahera Utara AKBP Priyo Utomo Teguh Santoso ketika dihubungi cermat membenarkan telah terjadi peristiwa kebakaran bangunan Gereja Pusat Imanuel yang merugikan berkisar Rp 8 miliar lebih.
“Akibat kebakaran, kerugian ditaksir kurang lebih Rp 8 miliar,” jelas Priyo, Jumat (19/2).
Priyo menambahkan, api membakar seluruh sisi bangunan gedung gereja beserta isinya. Saat proses pemadaman api, Pemadam Kebakaran mengerahkan dua mobil Damkar dibantu satu unit water canon.
Kebakaran menghabiskan bangunan Gereja Imanuel di Halmahera Utara. Foto: Istimewa
“Kami menggunakan satu unit mobil water canon milik Polres dan dua unit mobil Damkar milik Pemda. Pukul 02:00 WIT, api baru bisa dipadamkan,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Priyo bilang, polisi menduga penyebab kebakaran adalah korsleting listrik, dan api berasal dari plafon gereja.
“Dari hasil penyelidikan penyebabnya diduga akibat korsleting listrik. Api berasal dari atas atap plafon,” pungkasnya.(Samsul Hi Laijou)