Gugus Tugas Covid-19 Halbar Dinilai Cenderung Tertutup

Konten Media Partner
1 April 2020 11:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Helmi Alhadar, Dosen Muhammadiyah Maluku Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Helmi Alhadar, Dosen Muhammadiyah Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Gugus Tugas Covid-19 Halmahera Barat, Maluku Utara (Malut), dinilai cenderung tertutup memberikan informasi. Beberapa masyrakat hingga organisasi pun menyeuarakan hal ini ke media. Melihat hal itu, akademisi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malut, Dr. Helmi Alhadar pun angkat bicara.
ADVERTISEMENT
Helmi bilang, masyarakat berhak mengetahui informasi mengenai perkembangan soal Covid-19. Sebab kata dia, ini menyangkut dengan keselamatan banyak orang.
"Jadi untuk itu Jubir (juru bicara) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Halbar (Halmahera Barat), harus standby memberikan informasi kepada wartawan ketika saat dikonfirmasi, hal itu untuk menghindari informasi yang tidak bertanggungjawab atau informasi hoaks." ujar Helmi, yang juga pakar media kepada, cermat saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (31/3).
Menurut Helmi, juru bicara harus Satgas Covid-19 Halbar, Rosfinjte Kalengit harus transparan dalam menyampaikan informasi ke publik dan bekerja sama dengan wartawan secara baik untuk menghindari informasi-informasi hoaks,
"Ketika informasi tidak didapat secara tepat maka dikhawatirkan ada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dengan memanfaatkan media sosial ini dengan informasi yang liar yang tidak jelas sumbernya," tegas mantan wartawan senior ini.
ADVERTISEMENT
Sebab kata dia, dalam ilmu komunikasi salah satu teori menyebutkan, komunikasi mengurangi ketidakpastian jika orang dalam keadaan tidak mendapatkan informasi yang pasti itu, bisa berkembang liar dan sangat berbahaya, sehinga menimbulkan ketidaknyamanan, masyarakat dan akan bertanya-tanya.
"Takutnya adanya potensi dapat melahirkan informasi hoaks. Dengan begitu, saya berharap agar jubir Satgas Penanganan Covid-19 Halbar harus proaktif," harapnya.
Selain itu, Helmi meminta wartawan harus bekerja secara profesional karena ini masalah kemanusiaan dan juga masalah yang sangat sensitif semua harus bertanggung jawab terhadap negara dan daerah di masing-masing.
"Media harus bekerja sama dan harus menulis secara objektif, benar, dan tepat biar masyarakat memahami keadaan yang sesungguhnya dan bekerja sama, sehingga semua pihak merasa adanya tanggung jawab,"ujarnya.
ADVERTISEMENT
Helmi bilang, pemerintah juga harus membuka akses informasi seluas-luasnya bagi masyarakat agar adanya kerjasama yang baik antara tim Gugus Tugas Covid-19 Halbar dan para wartawan.
"Jadi kalau adanya kerjasama yang baik antara Jubir Gugus Tugas dengan wartawan ini maka Insyaallah informasi hoaks itu dapat diminimalisir atau diredam dengan informasi yang jelas, kalau tidak maka dapat melahirkan informasi yang liar," tandasnya.