Halmahera Utara Akan Lakukan Karantina Wilayah untuk Cegah Penyebaran Corona

Bupati Halmahera Utara Frans Manery. Sumber Foto: poskomalut.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara resmi menerapkan kebijakan karantina wilayah atau lockdown dengan menutupi jalur transportasi masuk keluar wilayah Halmahera Utara hingga 1 Juni 2020.

Penetapan tersebut, berdasarkan instruksi Bupati Halmahera Utara Frans Manery nomor: 28/SATGAS COVID-19/HALUT.

Sementara itu, Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Maluku Utara (Halut) pada Kamis (30/04) hari ini mencatat wilayah Halut memiliki jumlah Orang Tanpa Gejala (0TG) 97 kasus, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 58 kasus, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak ada, dan Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 ada 3 kasus.

Bupati Halut Frans Manery mengatakan, dalam sebulan, orang masuk ke Halut berkisar 20.000 orang, dari itu, ada 100 hingga 180 orang berasal dari daerah sekitar yang sudah ada kasus terkonfimasi positif COVID-19.

"Demi kepentingan bersama dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 di Kabupaten Halut maka terhitung mulai tanggal 1 Mei sampai 1 Juni 2020 semua jalur transportasi masuk keluar wilayah Halmahera Utara ditutup," tegas Frans Manery, dalam surat penetapan itu, Rabu (29/04).

"Namun, untuk kepentingan kesehatan, logistik dan keamanan aksesnya berlangsung sebagaimana di bawah koordinasi atau pengawasan satuan Gugus Tugas COVID-19," tambahnya.

"Selain itu, masyarakat juga diminta tetap dan mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap berdiam di rumah, beribadah di rumah, belajar dari rumah, menjaga jarak, menjauhi kerumunan orang, wajib menggunakan masker di dalam rumah maupun di luar rumah, serta rajin mencuci tangan," ujarnya.

---

Zulfikar Saman

--------------------------------

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!