Haris Azhar: Izin Investasi di Maluku Utara Perlu Dipertanyakan

Konten Media Partner
1 Mei 2019 22:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Haris Azhar, saat menjadi pembicara dalam Seminar Kepemimpinan di Ternate. Foto: Nasarudin Amin
zoom-in-whitePerbesar
Haris Azhar, saat menjadi pembicara dalam Seminar Kepemimpinan di Ternate. Foto: Nasarudin Amin
ADVERTISEMENT
Izin investasi di Maluku Utara patut dipertanyakan. Sebab selama ini, diduga sejumlah investasi sebuah perusahaan kerap merusak lingkungan.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Haris Azhar, founder Lokataru Indonesia, saat ditemui awak media usai Seminar Kepemimpinan, yang digelar di Gedung Duafa Center, Ternate, Maluku Utara, Rabu (1/5).
"Problemnya yang masuk itu investasi. Satu, patut diduga dia merusak lingkungan, yang kedua perlu dipertanyakan izinnya, yang ketiga soal pengawasannya," ujar Haris.
Menurut Haris, kalau sampai kerusakan lingkungan itu terus dibiarkan, maka ada dugaan tidak mengantongi izin yang otentik.
"Saya menduga ini sudah diketahui ini di level pemerintahan yang lebih tinggi. Pasti intelijennya sudah tahu dan dilaporkan di tingkatan pusat dan dibiarkan," ucapnya.
"Atau memang ini ada semacam kayak kolusi di tingkatan lokal Maluku Utara sampai di tingkatan pusat, yang akhirnya membiarkan situasi ini terus terjadi," sambungnya.
Foto bersama usai Seminar Kepemimpinan yang digelar di Gedung Duafa Center, Ternate, Maluku Utara. Foto: Rajif Duchlun/cermat
Haris bilang, untuk mengatasi masalah tersebut, masyarakat lewat sejumlah organisasi, baik melalui organisasi masyarakat adat, atau kamar dagang yang ada di tingkatan lokal atau pihak kampus, bisa mempertanyakan ke pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
"Minta dipublikasi, perusahaan apa saja, mereka bergerak untuk bidang apa saja, dan berapa banyak tenaga kerja asingnya," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Seminar Kepemimpinan yang digelar oleh Generasi Muda Peduli Kota Ternate (GMP-KT) dan Forum Pemuda Mahasiswa Moloku Kie Raha itu juga menghadirkan Rocky Gerung.
Tampak saat pembukaan, juga dihadiri Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ternate, Ruslan Bian, serta sejumlah pejabat lainnya.
---
Rajif Duchlun