Hasan Idris Diangkat Sebagai Ketua DPC PKB Halmahera Barat

Konten Media Partner
10 Agustus 2020 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPC PKB Halbar terpilih, Hasan Idris, saat foto bersama dengan Ketua Umur DPP PKB, Muhaimin Iskandar. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPC PKB Halbar terpilih, Hasan Idris, saat foto bersama dengan Ketua Umur DPP PKB, Muhaimin Iskandar. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB), Halmahera Barat, Maluku Utara resmi berganti. Kali ini, Hasan Idris yang merupakan Sekretaris DCP PKB resmi diangkat menjadi Ketua DPC PKB Halmahera Barat (Halbar), menggantikan Sirfan Mahdi.
ADVERTISEMENT
Pengangkatan Hasan Idris sebagai Ketua DPC PKB Halbar ini, tertuang pada surat keputusan Dewan Pimpinan Pusat PKB, dengan Nomor: 3253, 03 Agustus 2020 tentang Penetapan Susunan Pengurus Cabang PKB Halbar.
Hasan Idris kepada cermat, Senin (10/8) mengatakan, pergantian tersebut, sebagai 
penyegaran struktur dalam organisasi. Ia mengaku, keputusan tersebut sudah menjadi suatu hal yang biasa.
"Terjadi perubahan dalam struktur DPC PKB Halbar adalah suatu  kebutuhan yang harus dilaksanakan, mengingat Halbar adalah salah satu Kabupaten di Maluku Utara yang melaksanakan Pilkada 2020, Insya Allah dengan kepengurusan baru ini, PKB Halbar tetap solid, kompak, beristiqomah, tawaddu dan tetap ikhtiar,"ungkap Hasan.
Hasan mengaku, sejauh ini pihaknya selalu intens melakukan komunikasi dengan partai politik lainnya. Ia bilang, para bakal calon nantinya yang mendapatkan rekomendasi dari DPP. DPC PKB Halbar secara institusi siap untuk mengamankan dan melaksanakan fatsun amanah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Karena ini menyangkut harkat dan martabat nama baik partai. Selain itu,
saya juga mengajak kepada seluruh jajaran kepengurusan, kader dan banom partai mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa agar wajib hukumnya untuk mengamankan dan melaksanakannya perinta DPP,"ujarnya.
Sementara itu, Sirfan Mahdi saat dikonfirmasi cermat tidak dapat terhubung. Hingga berita ini ditayangkan.