Hasil Visum: Tidak Ada Tanda Kekerasan di Tubuh IRT yang Gantung Diri di Ternate

Konten Media Partner
31 Juli 2021 16:54 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Ternate AKBP Aditya Laksimada. Foto: Samsul Hi Laijou/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Ternate AKBP Aditya Laksimada. Foto: Samsul Hi Laijou/cermat
ADVERTISEMENT
Polres Ternate, Maluku Utara, resmi menyampaikan hasil visum penyebab kematian SMA (26), ibu rumah tangga (IRT) yang ditemukan gantung diri di Ternate pada Selasa (27/7).
ADVERTISEMENT
Hari ini (31/7) hasil visum tersebut disampaikan penyidik ke pihak keluarga.
Kapolres Ternate AKBP Aditya Laksimada melalui Kasubag Humas IPDA Wahyudin kepada cermat mengatakan, dari hasil visum tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh korban.
“Tanggapan yang disampaikan dari pihak keluarga dalam hal ini kakak korban yaitu menerima hasil visum yang sudah keluar dan sudah dikonfirmasi kepada pihak keluarga bahwa dari hasil visum tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan,” jelas Wahyudin.
Pihak keluarga, sambugnya, telah sepakat menerima hasil visum tersebut dan memutuskan tidak melakukan autopsi terhadap jenazah korban.
“Keluarga korban menarima dan tidak lagi mau di lakukan otopsi kepada korban, kemudian sudah menandatangani surat pernyataan penolakan untuk diautopsi,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Wahyudin bilang, mengenai spekulasi liar penyebab kematian korban yang beredar di media sosial, Polres mengimbau masyarakat agar tidak lagi menyebarkan informasi yang tidak benar.
“Kami harapkan agar tidak ada lagi yang menyebarkan berita-berita yang tidak benar karena peristiwa ini sudah ditangani, dan kami juga pasti akan bekerja sesuai dengan prosedur hukum,” pungkasnya.
SMA ditemukan tewas gantung diri di depan kamar yang ditiduri suami dan anak-anaknya. Keluarga yang sempat mencurigai penyebab kematian korban pun meminta polisi melakukan visum.