Istri Bikin Ritual, Anggota TNI yang Diterkam Buaya di Sula Ditemukan

Konten Media Partner
4 Oktober 2022 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah korban terkaman buaya dievakuasi ke daratan Desa Paratina oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari TNI-POLRI serta warga setempat. Dok: Tim SAR Kepulauan Sula
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah korban terkaman buaya dievakuasi ke daratan Desa Paratina oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari TNI-POLRI serta warga setempat. Dok: Tim SAR Kepulauan Sula
ADVERTISEMENT
Jasad Ahmad Ismail Lajidu (32) akhirnya ditemukan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari TNI Polri pada Selasa (4/10) sekitar pukul 09.00 WIT.
ADVERTISEMENT
Korban adalah anggota TNI 1510/Sula yang tewas diterkam buaya saat menyelam memanah ikan di perairan Desa Paratina, Sulabesi Barat, Kepulauan Sula, Maluku Utara.
Koordinator Unit Siaga SAR Sanana, Rusdin Jasroji, mengatakan korban diterkam buaya pada Minggu (2/10) sekitar pukul 16.55 WIT.
Ia menjelaskan, saat itu korban dua rekannya bernama Praka Budiarjo Umasugi dan Ongen, warga Desa Wai Ipa, bersama-sama menyelam memanah ikan.
Tiba-tiba muncul seekor buaya dan langsung menerkam korban. "Saat menyelam, korban menggunakan alat pemberat dengan beban 5 kilo," jelas Rusdin.
Sebelumnya, istri korban yang menolak namanya dipublish pada Senin (3/10) kemarin, ikut dalam pencarian tersebut.
Dalam pencarian, istri korban tampak menyiram air yang telah dibacakan doa ke laut dengan harapan agar jasad sang suami segera ditemukan.
ADVERTISEMENT
Istri korban menyiram air yang telah dibacakan doa ke lokasi Ahmad Ismail Lajidu menyelam dan diterkam buaya. Foto: La Ode Hizrat Kasim/cermat
Dandim 1510/Sula, Letkol Infanteri Heru Gunadi, mengaku sudah pernah mengingatkan ke anak buahnya agar berhati-hati.
Karena di perairan Sula banyak binatang buas. "Tidak perlu mencari ikan dengan cara memanah. Lebih baik memancing atau menjaring," katanya.
Ucing, warga Desa Paratina, mengatakan warga setempat tidak pernah menangkap ikan dengan cara memanah. "Mereka hanya memancing atau menjaring," katanya.
"Kalau menangkap ikan dengan cara memanah itu biasanya orang dari luar Desa Paratina," kata Ucing menambahkan.
Ucing mengaku buaya di sekitar Desa Paratina sudah ada sejak dulu. "Karena di samping kiri dan kanan desa ada danau. Mungkin keluar dari situ," katanya.
---
La Ode Hizrat Kasim