Jelang Ramadhan, Disperindag Halut Minta Tak Ada Pasokan Tomat dari Luar Daerah

Konten Media Partner
15 Maret 2022 15:01 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadis Perindag Halut, Nyoter Koenoe. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kadis Perindag Halut, Nyoter Koenoe. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Untuk menjaga kestabilan harga tomat di pasaran sebagaimana diharapkan petani, Kadis Perindag Halmahera Utara (Halut), Nyoter Koenoe minta semua komponen untuk mengawasi pasokan dari luar daerah.
ADVERTISEMENT
Karena, kata Nyoter, bila pasokan tomat banyak dari luar daerah akan menyebabkan penumpukan dan harga hasil pertanian di Halut akan menurun, tidak sesuai diharapkan petani. Karena banyak juga pasokan tomat dari petani lokal.
"Saya minta kepada semua komponen untuk ikut mengawasi suplai tomat dari luar. Pasalnya ada pasokan tomat dari luar daerah, seperti Bitung dan lainnya membuat terjadi penumpukan," kata, Nyoter, Selasa (15/3).
Bagi Nyoter, peran dalam mengawasi tidak hanya perlu dilakukan pemerintah, tetapi petani millennial, termasuk masyarakat pun bisa ambil bagian dalam mengawasi. Dan apabila kedapatan, segera melapor ke instansi teknis sehingga dapat disurati kepada pihak pemasok dari luar Halut.
“Ketika kedapatan maka kami akan menyurat untuk hentikan, karena produksi tomat di dalam cukup banyak,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dikatakannya, menjelang Ramadhan maka pengawasan perlu diperhatikan, membatasi pasokan, sehingga harga pun tidak merugikan masyarakat dan petani.
“Misalkan, jika tomat masuk lewat ferry, jangan dicegat, terus mengawasi hingga tahu disalurkan ke mana, agar kami bisa langsung menegur mereka.,” tegasnya. (AGUS)