Jetski di Tidore Minim Peminat

Konten Media Partner
13 Mei 2019 20:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua unit jetski terpakir di Guest House Milik Pemerintah Kota Tidore Kepulauan. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dua unit jetski terpakir di Guest House Milik Pemerintah Kota Tidore Kepulauan. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Pengadaan jetski oleh Dinas Pariwisata Kota Tidore Kepulauan untuk menambah pundi-pundi pendapatan asli daerah (PAD), ternyata jauh dari harapan.
ADVERTISEMENT
Jetski tersebut menggunakan APBD-Perubahan Tidore tahun 2017 sekitar Rp 500 juta. Diketahui, tarif pemakaian untuk per jam Rp 1 juta. Namun jetski tersebut minim peminat.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Tidore Kepulauan, Yakub Husain, mengatakan animo masyarakat Tidore menggunakan jetski untuk mengisi waktu liburan sangat kurang.
"Ini karena operasional (tarif sewa) penggunaan jetski sangat besar. Jadi tidak setiap saat digunakan," katanya.
Namun, kata Yakub, jetski ini kerap digunakan oleh masyarakat dari luar Tidore. Sedangkan terkait dengan pendapatan, ia mengaku belum punya catatan.
"Karena ini terkait data-data. Tapi yang jelas ada retribusi masuk. Banyak orang dari luar Tidore yang pakai juga," tutur Yakub tanpa merinci nominalnya.
Yakub bilang, jetski merupakan amenitas atau bagian dari fasilitas kepariwisataan, yang harus disediakan daerah, agar dapat menarik minat wisatawan. "Amenitas pariwisata itu harus ada," katanya.
ADVERTISEMENT
Bagi dia, jetski adalah upaya Pemerintah Kota Tidore Kepulauan untuk memberikan kenyamanan terhadap wisatawan yang bertandang ke Tidore.
"Tapi memang animo masyarakat Tidore untuk menggunakan jetski masih kurang. Tapi torang (kami) tetap promosi," tuturnya.
---
Olis