Kalahkan Persiter, Persihalbar Juara Liga 3 Zona Maluku Utara

Persihalbar keluar sebagai juara setelah mengalahkan Persiter, pada laga terakhir Liga 3 Zona Maluku Utara. Foto: Istimewa

Persihalbar berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Persiter dengan skor 2-1 pada laga terakhir Liga 3 Zona Maluku Utara, sore (14/9) tadi.

Bermain di Lapangan Yonif 732 Banau, kedua tim saling jual-beli serangan. Kendati begitu, pada menit-menit awal, Persiter tampak agresif. Tim asuhan Quwetli Alweni ini akhirnya berhasil menjebol gawang Persihalbar yang dikawal Andri Tani, pada menit ke-16. Hasilnya, 1-0 untuk Persiter.

Pertandingan yang dipimpin wasit Zulkifli Abu Kasim dan Asisten Wasit I Kader A Todoku serta asisten wasit II Ilham Idris itu tampak dipadati ribuan penonton. Yel-yel dukungan terdengar bergemuruh dari para pendukung kedua tim.

Tertinggal 0-1 dari tim yang pernah berjaya di kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu, membuat Persihalbar terus berusaha untuk menyamakan skor.

Nomor punggung 12 Muhdi Alhabsi beberapa kali melepas tembakan ke arah gawang, namun tendangannya masih belum berhasil mengoyak jala dari penjaga gawang Persiter, Jul Peke.

Pola serangan yang agresif terus diupayakan anak-anak asuh Lukman Muhammad untuk menyamakan skor, namun sampai wasit meniup tanda berakhirnya babak pertama, gawang Persiter masih belum berhasil dijebol.

Memasuki babak kedua, pada menit-menit awal pertandingan, Persihalbar tampil dengan pola serangan yang terus-menerus.

Hingga baru pada menit ke-59, Persihalbar dihadiahi tendangan bebas yang langsung diambil oleh pemain nomor panggung 11, Jimmy Ulhaya. Tendangan kerasnya berhasil masuk dengan muda di sisi kiri gawang persiter. Dan skor berubah 1-1.

Yel-yel pendukung terdengar semakin kencang. Sampai pada menit ke-68, sundulan pemain bernomor punggung 8 Alfri Woju, yang memanfaatkan bola muntah, berbuah gol. Dan skor 2-1 untuk Persihalbar.

Menit-menit akhir babak kedua, intensitas jual-beli serangan antarkedua tim semakin tinggi, namun belum bisa menghasilkan gol tambahan.

Sampai wasit Zulkifli Abu Kasim meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak kedua, skor masih tetap sama. Dengan kepala tertunduk Persiter harus menerima kekalahannya.

---

Rajif Duchlun