Kaleidoskop 2022: 8 Peristiwa di Maluku Utara yang Menyita Perhatian Publik

Konten Media Partner
31 Desember 2022 13:55 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alfatah, bayi berusia 5 bulan yang digendong ayahnya, Ardian, menaiki mobil milik dokter polisi, usai terpapar gas air mata. Foto: Karno Jabidi
zoom-in-whitePerbesar
Alfatah, bayi berusia 5 bulan yang digendong ayahnya, Ardian, menaiki mobil milik dokter polisi, usai terpapar gas air mata. Foto: Karno Jabidi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sepanjang 2022, banyak sekali peristiwa di Provinsi Maluku Utara yang cukup menyita perhatian publik.
ADVERTISEMENT
Mulai dari seorang bayi terkena gas air mata polisi, seorang remaja di Ternate diterkam buaya, sikap Jasri Usman memilih mundur dari jabatan Wakil Wali Kota Ternate, serta pencemaran laut.
Kemudian rencana lelang Pulau Widi, Halmahera Selatan, seorang mahasiswa dianiaya di kandang anjing, hingga aksi karyawan PDAM Ternate yang berujung pada pencopotan direktur utama.
Berikut deretan peristiwa yang dirangkum cermat sepanjang 2022 yang menyita perhatian publik:
1. Bayi di Ternate Jadi Korban Tembakan Gas Air Mata Polisi
Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM yang melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Ternate, Senin (18/4), berujung ricuh.
Kericuhan terjadi di depan Kampus FKIP universitas Khairun (Unkhair), tepat di jalur utama menuju Bandara Sultan Baabullah Ternate.
ADVERTISEMENT
Polisi terlihat melepaskan tembakan gas air mata ke arah massa secara membabi buta. Bahkan merembet hingga permukiman warga.
Langkah polisi mengurai massa menggunakan gas air mata diprotes Mutia Ahmad (26), warga Akehuda.
Sebab, bayinya yang masih berusia 5 bulan bernama Alfatah, menjadi korban kebrutalan oknum polisi.
2. Mancing di Danau Tolire Besar, Seorang Remaja di Ternate Diterkam Buaya
Seorang remaja bernama Farjan (16) diterkam buaya di Danau Tolire Besar, Kelurahan Takome, Ternate Barat, Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa (2/8).
Berdasarkan data yang diperoleh Basarnas, korban pergi memancing ikan bersama 5 rekannya berinisial DT, AK, AS, RA, dan AF pada pukul 15.00 WIT.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan, sekitar pukul 16.00 WIT, korban berpindah dari tepi danau ke atas pohon yang tumbang.
ADVERTISEMENT
"Sesaat kemudian, korban pun diterkam buaya dan dibawa masuk ke dalam danau," kata Fathur dalam keterangannya yang diterima cermat.
3. Maju DPR-RI, Jasri Siap Mundur dari Jabatan Wawali Ternate
Wakil Wali Kota Ternate, Jasri Usman, akan mundur dari jabatannya untuk bersiap mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI Dapil Maluku Utara pada Pileg 2024.
Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Malut itu, mengaku akan mengundurkan diri saat mengajukan daftar calon sementara caleg.
"Saya siap meletakkan jabatan ketika ada pengumuman daftar calon tetap oleh KPU pada 2023 mendatang," tegas Jasri, Selasa (4/10).
4. Perairan Ternate Tercemar Mikroplastik
Puluhan botol plastik dari berbagai merek memenuhi halaman depan Kantor Wali Kota Ternate, Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Aksi menghamburkan sampah botol plastik dari perairan Ternate itu, bentuk protes terhadap pemerintah, agar lebih memperhatikan soal lingkungan.
Mikroplastik yang dihamburkan oleh Solidaritas Aksi Mahasiswa untuk Rakyat Indonesia (Samurai) Maluku Utara itu bekerja sama dengan tim Ekspedisi Sungai Nusantara.
“Hal ini sebagai sikap protes terhadap pemerintah kota dalam menangani persoalan sampah di Ternate,” ungkap koordinator aksi, Rakib Badar, kepada cermat, Rabu (26/10).
5. LII Soal Kepulauan Widi: Kami Cari Mitra, Bukan Lelang Pulau
PT Leadership Islands Indonesia (LII) akhirnya merespons wacana publik soal dugaan Kepulauan Widi dijual di sebuah situs lelang.
"Kami cari mitra, bukan lelang pulau," ucap Direktur LII, Okki Soebagio, kepada cermat, Jumat (9/12).
Kepulauan Widi berada di Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
LII adalah pihak ketiga yang diberi izin oleh Pemprov Malut dan Pemda Halsel pada 27 Juni 2015, untuk mengelola Widi berbasis ecotourism.
6. Kronologi Pemuda Dianiaya Polisi Halut dan Disuruh Minta Maaf ke Anjing Pelacak
Yulius Yatu, alias Ongen, mahasiswa Universitas Halmahera, Maluku Utara, tidak menyangka, status WhatsApp yang mengutarakan keresahannya terhadap institusi kepolisian, mendapat dugaan tidak kekerasan dari oknum anggota Polres Halmahera Utara.
“Saya dipukul. Dibawa ke Polres Halmahera Utara. Dimasukkan ke kandang anjing. Bahkan mereka (oknum) menyuruh saya minta maaf ke anjing. Saya juga diancam,” ungkap Ongen, kepada cermat, Kamis (6/10).
Kejadian ini pun mendapat perhatian serius dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).
7. Karyawan Perumda Ake Gaale Ternate Kembali Gelar Aksi Demonstrasi
ADVERTISEMENT
Karyawan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Ake Gaale Ternate, Maluku Utara, kembali menggelar aksi demonstrasi, Senin (19/12).
Tuntutan mereka sama seperti di aksi sebelumnya, yakni mendesak Wali Kota M. Tauhid Soleman mencopot Direktur Utama Perumda Ake Gaale, Abubakar Adam.
Koordinator aksi, Sarif Hodu, mengatakan pada Jumat (16/12), seluruh karyawan yang tidak berkantor disurati.
"Surat tersebut menyusul surat panggilan pertama pada Selasa (13/12) kemarin," ucap Sarif, Senin (19/12).
Sarif mengaku setelah membaca isi surat tersebut, status perusahaan seolah-olah milik Direksi secara pribadi.
8. Wali Kota Ternate Nonaktifkan Direktur Utama Perumda Ake Gaale
Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, menonaktifkan Direktur Utama Perumda Ake Gaale, Abubakar Adam, untuk sementara waktu.
Keputusan ini terkait kisruh internal perusahaan. Sebelumnya, para karyawan menuntut Abubakar dicopot dari jabatannya.
ADVERTISEMENT
Tauhid kepada sejumlah wartawan mengatakan, Abubakar diberhentikan mulai malam ini, Rabu (21/12) pukul 18.34 WIT.
Pemberhentian sementara Abubakar berdasarkan SK Wali Kota Nomor 192/1/KT/2022 tertanggal 21 Desember 2022 tentang penonaktifan Dirut Perumda Ake Gaale Ternate.