Kantor DPRD Halmahera Selatan Dirusak Gempa, Pegawai Kerja di Musala dan Teras

Konten Media Partner
3 Maret 2021 19:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Kantor DPRD Halmahera Selatan yang rusak akibat gempa. Foto: Safri Noh
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Kantor DPRD Halmahera Selatan yang rusak akibat gempa. Foto: Safri Noh
ADVERTISEMENT
Pegawai Dinas Perumahan, Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, mengaku tak nyaman bekerja di kantor. Pasalnya, usai dihantam gempa bumi magnitudo 5,2 pekan lalu, bangunan kantor tersebut retak-retak.
ADVERTISEMENT
Hal yang sama dirasakan anggota DPRD dan staf Sekretariat DPRD Halsel.
Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Halsel, Indra Faris mengungkapkan, bangunan kantor DPRD mengalami kerusakan bahkan sejumlah bagian dinding dari lantai I dan II retak akibat dihantam gempa bumi.
"Saat ini kami yang beraktivitas di kantor DPRD Halsel mulai khawatir karena kondisi bangunan yang kami tempati saat ini rusak akibat gempa baru-baru ini," kata Faris, Rabu (3/3).
Saat ini, para staf dan anggota DPRD lebih memilih bekerja di teras atau pojok bangunan yang dirasa aman. Kecuali ada agenda rapat.
Pegawai Disperkim LH Halmahera Selatan saat bekerja di musala. Foto: Safri Noh
"Untuk anggota DPRD Halsel kalau ada rapat baru aktivitas di dalam ruang, kalau tidak mereka memilih berada di teras kantor," jelas Faris.
ADVERTISEMENT
Sementara Kepala Bidang Tata Kota Disperkim LH Kabupaten Halsel, Irwan Hi. Mustafa membenarkan bangunan kantor yang retak tak layak lagi digunakan. Di Disperkim, kata dia, pegawai memanfaatkan bangunan musala untuk bekerja lantaran khawatir adanya gempa susulan.
"Setelah tim teknis melakukan pemeriksaan, kantor tersebut tidak layak lagi digunakan," kata Irwan.
"Kami saat ini melakukan aktivitas di musala," tambahnya.