Kapolsek Kao Pelopori 3 Kecamatan Rapat Muspika

Konten Media Partner
21 Juni 2021 20:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolsek Kao IPDA Masqun Abdukish saat rapat koordinasi. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolsek Kao IPDA Masqun Abdukish saat rapat koordinasi. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro untuk pengendalian penyebaran COVID-19, tiga kecamatan di Halmahera Utara, Maluku Utara, langsung melakukan rapat koordinasi muspika.
ADVERTISEMENT
Rapat koordinasi muspika Kecamatan Kao, Kao Utara dan Kao Barat ini menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2021 dan Instruksi Gubernur Maluku Nomor 0021-sek/ST-Covid-19/MU-/VI/2021.
Rakor tersebut dipelopori Kapolsek Kao IPDA Masqun Abdukish dan dihadiri Camat Kao Utara Vliktor. A Tjandua, Camat Kao Melkianus Laranga, Camat Kao Barat Abner Tukang, Danramil Kao Kapten Inf Muchsin, Kasubsektor Kao Utara IPDA Tjanje Norman dan Kanit Binmas Polsek Kao Bripka Robert Selano.
“Sambil menunggu arahan dari Bupati, tidak ada salahnya kita siapkan diri untuk menjawab dan melaksanakan serta melaporkan kesiapan Kecamatan Kao dalam persiapan pembuatan posko sesuai arahan,” ungkap Masqun, Senin (21/6).
Masqun bilang, mengingat masalah COVID-19 adalah darurat, para camat harus berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Halut untuk meminta arahan dan petunjuk.
ADVERTISEMENT
“Untuk pembuatan posko COVID-19 di kelurahan atau di desa-desa kita akan melaksanakan pertemuan kedua dengan pihak kesehatan dan tim satgas COVID-19 kecamatan,” akunya.
Di rapat muspika berikutnya, sambungnya, para kepala puskesmas (kapus) tiap kecamatan akan dilibatkan untuk mengetahui sejauh mana penanganan COVID-19 di wilayah tiga kecamatan ini.
“Kapus juga kita akan libatkan. Sebagai pimpinan di kecamatan tidak ada salahnya kita sama sama turun door to door bersama dengan puskesmas untuk melihat secara langsung masyarakat kita apakah ada yang positif, negatif atau mungkin ada yang menunjukkan gejala-gejala,” ucapnya.
Masqun menambahkan, jika ada masyarakat yang menunjukkan gejala dan positif COVID-19 maka harus dipetakan zonasinya.
“Kita harus sesering mungkin turun ke masyarakat berikan edukasi kepada masyarakat tentang kehidupan new normal, libatkan para kepala desa, tokoh agama, tokoh pemuda, PKK, tokoh adat dan organisasi organisasi kemasyarakatan lainnya,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT