Kasus Melawan Polantas, Gerindra Malut Minta Maaf dan Tegur Kadernya

Konten Media Partner
9 Mei 2021 20:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPD Gerindra Maluku Utara, Sahril Tahir. Foto: Faris Bobero/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPD Gerindra Maluku Utara, Sahril Tahir. Foto: Faris Bobero/cermat
ADVERTISEMENT
Ketua DPD Partai Gerindra Maluku Utara (Malut), Sahril Tahir, akhirnya menggelar konferensi pers terkait insiden dengan polantas yang melibatkan kadernya, Wahda Zainal Imam, Sabtu kemarin (8/5).
ADVERTISEMENT
“Seharusnya hal ini tidak perlu terjadi seandainya kedua belah pihak mampu berkomunikasi dengan baik. Apalagi saat kejadian polantas sedang melaksanakan tugas untuk menertibkan arus lalu lintas," ucap Sahril, Minggu (9/5).
"Yang mana kita tahu pada bulan Ramadan begini, apalagi pada sore hari, lalu lintas di Kota Ternate ini cukup padat. Tentu polantas harus melaksanakan tugas supaya semua orang jelang buka puasa bisa sampai di rumah dengan tepat waktu,” sambungnya.
Sahril pun mengucapkan permintaan maaf secara kelembagaan kepada Kapolda Malut dan seluruh jajarannya, terutama kepada anggota polantas yang terlibat insiden tersebut, Brigpol Muis Suroto.
“Dalam waktu dekat saya juga akan membuat surat teguran kepada yang bersangkutan (Wahda), supaya jangan mengulangi lagi yang seperti itu. Karena di pundak Saudara Wahda itu melekat dua jabatan, yakni sebagai anggota DPRD Provinsi dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara. Sehingga harusnya jadi anutan dalam membantu polisi menjalankan tugasnya,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, Gerindra menghargai dan mendukung proses pidana terkait insiden tersebut yang tengah ditangani Polres Ternate.
“Ini negara hukum. Siapapun warga di republik ini harus taat pada peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu silakan (diproses), kami dari Partai Gerindra akan tetap memantau terus perkembangan kasus ini,” tandas Sahril. (TS)