Kembalikan Kejayaan Kain Tenun, Pemkot Ternate Gandeng Dekranasda

Konten Media Partner
23 Mei 2022 20:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengrajin kain tenun Ternate. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pengrajin kain tenun Ternate. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah daerah punya ciri khas kain tenun. Termasuk Kota Ternate. Namun tradisi pengembangan kain tenun Ternate mulai hilang.
ADVERTISEMENT
Menyadari hal itu, Pemerintah Kota Ternate mengandeng Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), untuk mengembalikan kejayaan kain tenun khas Ternate.
Ini dilakukan melalui program pendampingan pengembangan dan diversifikasi produk, bekerja sama dengan Disperindag melalui dana alokasi khusus non-fisik dari Kementerian Perindustrian.
Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, mengatakan Ternate merupakan salah satu daerah kesultanan di Maluku Utara, yang memiliki keunikan sejarah dan budaya.
"Salah satu peninggalan budaya yang tinggi nilai estetikanya adalah tenun," ucap Tauhid, saat membuka pelatihan tenun di Benteng Fort Oranye, Ternate, Senin (23/5).
Ia menjelaskan, kain tenun ikat adalah jenis kain tua yang sudah sejak dulu dikenal di Indonesia. "Hampir di setiap wilayah memiliki kain tenunnya sendiri," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia bilang, kain tenun Ternate memang jarang didengar. Tapi kain yang dibuat dengan alat tradisional berupa Gedogan itu, adalah peninggalan budaya yang tergolong langka.
"Karena jumlah produksinya terus menurun, akibat kurangnya minat masyarakat dalam melestarikan dengan menjadi pengrajin tenun," ujarnya.
Menurutnya, ini menjadi permasalahan dan tantangan tersendiri bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan maupun dinas lainnya.
Hal ini, kata Tauhid, dibutuhkan dukungan semua pihak agar tujuan untuk meregenerasi SDM, meningkatkan jumlah dan kualitas produksi, serta mengadaptasi metode atau teknik dapat tercapai.
"Ini dapat tercapai jika stakeholder atau mitra kerja pemerintah bersinergi mewujudkan program-program pemberdayaan masyarakat, khususnya produk lokal khas daerah," ucapnya.
Dia berharap, kegiatan pelatihan dan pendampingan mampu menciptakan pengrajin andalan, yang berkomitmen dan konsisten menjalankan usaha kerajinan tenun Ternate.
ADVERTISEMENT
"Saya harap sistem pengembangan kerajinan lebih terencana dan terarah, untuk kemajuan industri kain tenun khas Ternate," pungkasnya.
---
Sansul Sardi