Kredit UMKM Tembus Rp 115,3 T, Menteri Teten Apresiasi Program Financing BNI

Konten Media Partner
19 Mei 2022 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkop Teten Masduki saat acara Pasar Kaget SMESCO 2022.  Foto: Dok. Kemenkop UKM
zoom-in-whitePerbesar
Menkop Teten Masduki saat acara Pasar Kaget SMESCO 2022. Foto: Dok. Kemenkop UKM
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koperasi dan UKM Tetan Masduki mengapresiasi upaya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI yang berperan aktif dalam mendorong UMKM lewat kolaborasi program training dan financing.
ADVERTISEMENT
Dia bahkan berharap program proaktif dan inovatif BNI ini perlu ditiru oleh bank lain khususnya penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar UMKM bisa lebih mudah berkembang lebih berkelanjutan sebagai tulang punggung ekonomi.
"Program BNI yang mendukung UMKM lewat pemberian pembiayaan dan pelatihan berkelanjutan sangat dibutuhkan oleh para UMKM kita. Ini program yang perlu ditiru oleh bank-bank penyalur KUR untuk UMKM," sebut Teten dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/5).
Produksi aksesoris UMKM Dinova Store di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (13/4). Foto: Akbar Maulana/kumparan
Teten mengungkapkan, pemerintah saat ini terus menghadirkan ekosistem usaha untuk mendorong UMKM naik kelas. Salah satunya akses pembiayaan.
Kredit perbankan ditargetkan secara gradual ditingkat menjadi 30 persen di tahun 2024, dari saat ini yang baru 20 persen. Tapi Masih banyak yang belum bankable.
ADVERTISEMENT
"Karena itu, akses ke pembiayaan bagi UMKM diperlukan pendampingan yang terus menerus supaya mereka bisa mengembangkan model bisnisnya sehingga bisa memanfaatkan akses pembiayaan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksinya," terangnya.

Kredit UMKM BNI Tembus Rp 115,3 Triliun di Kuartal I 2022

Gedung Bank BNI. Foto: Bank BNI
Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal menyampaikan di tengah wabah pandemi, BNI berhasil fokus membantu UMKM dan mengukir prestasi.
Sepanjang kuartal I-2021, portofolio kredit UMKM BNI tumbuh positif sebesar Rp115,3 triliun yang menyentuh 400.000 lebih pelaku UMKM. Adapun pertumbuhan didorong lewat semakin pulihnya ekonomi Indonesia usai atau pasca pandemi.
Hal ini semakin menunjukkan bahwa BNI fokus terhadap pembiayaan UMKM di tengah masa pandemi COVID-19, ke depan BNI akan mendukung pelaku UMKM untuk lebih produktif melalui pendampingan kepada UMKM serta support pembiayaan yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Sementara, untuk proporsi kredit UMKM BNI per Oktober 2021 didominasi oleh segmen kredit kecil yaitu sebesar 63,7 persen atau Rp73,7 triliun, ini diikuti oleh segmen menengah sebesar 35,6 persen atau sebesar Rp41,2 triliun dan Kredit Mikro sebesar 0,8 persen atau Rp0,9 triliun. Dia menyampaikan, BNI percaya betul pada kapasitas pemain UMKM tanah air yang saat ini kian berkembang.
“Kita juga menyediakan Xpora Training & Financing untuk mendukung UMKM agar semakin familiar dengan ekspor apalagi perdagangan internasional makin berkembang ini menjadikan BNI confident,” katanya.
Iqbal memaparkan bahwa Kredit UMKM BNI berhasil menyumbang sebesar 10,3 persen dari total Kredit UMKM Nasional per Oktober 2021 terkait dengan market share. Ini menjadikan UMKM isu penting lainnya yang juga wajib diberi perhatian di Presidensi G20.
ADVERTISEMENT