Lalu Lintas Angkutan Umum di Area Pasar Higienis Ternate Akan Ditertibkan

Angkutan umum sementara ini menjadikan jalan utama kawasan Pasar Higienis sebagai ruang tunggu, sambil menunggu Terminal Gamalama selesai dibuat. Foto: Julfikar Sangaji

Dinas Perhubungan Kota Ternate, Maluku Utara, akan melakukan penertiban lalu lintas angkutan umum di area pasar Higienis.

Sekretaris Dishub Kota Ternate, Mochtar Hasyim mengatakan, hal itu berdasarkan rapat bersama Polres Ternate dan BP2RD agar dilakukan penataan kembali arus lalu lintas tersebut.

"Jadi arahan pak Kapolres untuk ditata Kembali (Lalu lintas angkutan umum) di area Pasar Higienis sampai terminal," kata Mochtar.

Selain itu, Mochtar bilang, rekayasa arus lalu lintas dapat berjalan tertib dan terkendali sesuai hasil kesepakatan tersebut. Katanya, pada sore, hari ini, pihaknya sudah mulai melakukan penertiban pedagang buah yang ada di jembatan sekitar pasar Higienis.

"Di sini (Area pedagang buah) kan cukup menimbulkan kemacetan tinggi, sehingga diarahkan untuk ditertibkan," ujarnya.

Selain itu, kata Mochtar, besok, mobil angkutan tidak diperbolehkan lagi melakukan aktivitas di luar terminal, dan langsung diarahkan untuk masuk ke dalam area terminal.

Besok, katanya juga, akan dilakukan penindakan dalam bentuk tilang di depan Pasar Higienis, sebab kawasan tersebut adalah larangan parkir. Jadi, pengguna parkir harus masuk ke Pasar Higienis.

"Kalau full area parkir di pasar kita arahkan ke terminal. Sehingga di sini tetap berjalan normal sebagaimana yang diatur sebelumnya," ungkap Mochtar.

Sementara, Sekretaris Disperindag Kota Ternate Nursida Dj Mahmud menyampaikan, pihaknya akan mencari solusi terkait beberapa pedagang buah yang ditertibkan tersebut.

"Karena mereka itu kan sudah lama berjualan," ungkap Nursida.

Menurutnya, retribusi 10 pedagang buah yang berjualan di luar pasar Higienis itu tidak masuk di Disperindag, namun masuk di Dishub Kota Ternate. Kalaupun sudah ditertibkan maka dicarikan solusinya dan masuk kepada Disperindag.

"Sama saja mau masuk (retribusi) di Disperindag juga sama di Dishub juga sama. Tujuannya sama mencapai target PAD," kata Nursida.

___

Rahmat Akrim/KL