Layanan Pengangkutan Sampah di Tidore Belum Maksimal

Konten Media Partner
23 Januari 2021 17:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi: Tumpukan sampah yang bertebaran di bibir pantai Kalumata, Ternate. Foto: Ipang Mahardhika/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Tumpukan sampah yang bertebaran di bibir pantai Kalumata, Ternate. Foto: Ipang Mahardhika/cermat
ADVERTISEMENT
Layanan pengangkutan sampah di Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara, sejauh ini belum maksimal. Pasalnya, masih ada kelurahan di Pulau Tidore yang hingga kini belum terjangkau pelayanan pengangkutan sampah petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
ADVERTISEMENT
Plt Kepala DLH Tikep Yahya Idris saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Akibatnya, masih dijumpai warga yang membuang sampah rumah tangga sembarangan.
“Iya, kami akui masih ada kelurahan yang belum terjangkau untuk pelayanan soal sampah ini,” ungkap Yahya, Jumat (22/1).
Menurutnya, pelayanan yang belum maksimal disebabkan keterbatasan jumlah armada pengangkut sampah. Truk sampah milik DLH saat ini berjumlah 10 unit. Hanya 2 diantaranya yang merupakan truk baru, sedangkan sisanya adalah kendaraan lama atau bekas.
Dampaknya, kelurahan-kelurahan di daerah ketinggian sulit terjangkau dan pelayanan sering terlambat.
“Makanya kadangkala daerah ketinggian sulit kami jangkau, dan pelayanan sering terganggu karena mobil sering ‘rewel’. 2020 kemarin sudah masuk dalam APBD melalui sumber dana alokasi khusus untuk pengadaan 5 unit armada truk, tetapi karena refocusing makanya batal. Makanya kami targetkan di tahun 2022 bisa kami dorong kembali,” beber Yahya.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya mobil yang terbatas, penyediaan kontainer penampung sampah di setiap kelurahan juga belum semua disediakan oleh DLH.
“Soal kontainer ini juga kami target 2022 bisa diusulkan agar masalah sampah di semua kelurahan bisa terlayani dengan baik,” pungkasnya.