Listrik di Moti Belum 24 Jam

Konten Media Partner
1 April 2019 22:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pulau Moti, Ternate, Maluku Utara. (Foto: Rajif Duchlun/cermat)
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Moti, Ternate, Maluku Utara. (Foto: Rajif Duchlun/cermat)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meski pada 2017 telah diresmikan listrik 24 jam di Kecamatan Pulau Moti, namun pada kenyataannya masyarakat di kecamatan tersebut belum merasakan pelayanan listrik sehari penuh.
ADVERTISEMENT
Sebagai kecamatan yang masuk dalam wilayah administrasi Kota Ternate, Maluku Utara, Moti boleh dibilang masih minim dalam hal pelayanan, salah-satunya adalah kebutuhan warga akan listrik 24 jam.
Juni 2017 lalu, General Manager PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Indrandi Setiawan bersama dengan Sekda Kota Ternate, M Tauhid Soleman meresmikan Pola Operasi Sistem Kelistrikan 24 jam di dua pulau di Ternate, yakni Pulau Hiri dan Pulau Moti.
Camat Pulau Moti, Hasan M. Matdoan, saat ditemui cermat di lingkungan Kantor Kecamatan Pulau Moti, pada Minggu (31/3), mengatakan, saat ini masyarakat enam kelurahan di Pulau Moti masih menikmati pelayanan listrik 12 jam saja.
“Jadi listrik baru akan menyala pada jam 6 sore hingga jam 6 pagi besoknya. Sementara di siang hari masyarakat Moti hanya bisa mengandalkan mesin lampu milik pribadi,” ujar Hasan.
ADVERTISEMENT
“Listrik menyala pada siang hari hanya berlaku pada hari senin dan hari minggu. Itupun hanya beberapa jam saja, yakni dari jam 10 pagi sampai jam 2 siang,” tambahnya.
Kemampuan mesin yang masih kurang menjadi penyebab dari masalah ini. Hasan M. Matdoan, bilang, bahwa saat ini mesin yang digunakan hanya berkapasitas 250 kva. Sementara kebutuhan untuk mencukupi listrik 24 jam harus jauh lebih besar dari itu.
“Listrik ini masih menjadi kendala. Saat ini mesinnya hanya berkapasitas 250kva dan beberapa yang 100kva. Kalau untuk memenuhi kebutuhan listrik selama 24 jam setidaknya dibutuhkan mesin yang berkapasitas 750kva,” katanya.
Hasan menambahkan, Kepala PLN sudah berjanji untuk berupaya memenuhi kebutuhan akan listrik 24 jam di Pulau Moti.
ADVERTISEMENT
“Kemarin Pak kepala PLN mengatakan akan terus berupaya agar Ramadan tahun ini sudah harus menyala 24 jam,” tutupnya.
---
Rizal Syam