Mengaku Bernama Nurul, Pria Bercadar di Ternate Dipolisikan

Konten Media Partner
15 Oktober 2019 15:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Am (19) pria yang menggunakan hijab untuk modus pencurian. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Am (19) pria yang menggunakan hijab untuk modus pencurian. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang pria berinisial AM (19) yang menggunakan hijab lengkap dengan cadar dilaporkan ke Polsek Ternate Selatan, Selasa (15/10). Pria tersebut diduga melakukan tindakan pencurian.
ADVERTISEMENT
Salah satu korban, Nirwana (20), kepada cermat, menyebut pria ini pada pekan lalu mendatangi indekosnya pada siang hari, tepatnya di Kelurahan Fitu. AM mengaku sebagai mahasiswi, dari salah satu kampus di Ternate.
"Setelah itu dia tanya ke kita, kalau ada temannya yang tinggal di kosan itu, setelah itu dia pinjam handphone saya sama teman saya, dia tanya ada paket telepon, saya jawab ada terus saya kasih," cerita Nirwana.
Nirwana dan teman-temannya sempat membiarkan AM sambil ke belakang menyelesaikan pekerjaan. AM kemudian meminta izin untuk bisa menelepon di luar menggunakan handphone yang dipinjamnya.
"Saat keluar telepon, dia langsung kabur (lari). Dia sempat ambil tas, dompet, jam tangan, ambil Al-qur'an juga," katanya.
ADVERTISEMENT
Nirwana bilang, mulanya ia dan teman-temannya tidak curiga, karena suara pria tersebut sangat lembut. "Bercadar kan jadi kita kira dia orang baik-baik. Dia juga bilang namanya Nurul," tuturnya.
Sepekan sejak kejadian itu, ia mendapat informasi dari media sosial. Ia dan teman-temannya lalu bergegas memberikan laporan ke pihak berwenang.
Pelaku sempat mengaku bernama Nurul. Foto: Istimewa
Foto dan video saat pelaku diamankan di sebuah indekos, tepatnya di Kelurahan Gambesi, Ternate Selatan, memang tersebar cepat di media sosial.
Salah satu saksi saat pelaku diamankan, Resky Prayama Ode Bangsawan (23), yang dihubungi cermat, menceritakan, sekitar pukul 00.00 WIT, AM mendatangi indekosnya dengan alasan meminta izin menginap.
"Dia minta bantu, katanya dia punya kunci kosan di Akehuda (Ternate Utara) dia punya ade bawa makanya minta bantu mau bermalam di kita (saya) punya kos," kata Resky.
ADVERTISEMENT
Resky melanjutkan, sekitar setengah jam setelah kedatangan AM, ia sudah mulai curiga, karena postur tubuh pelaku terlihat laki-laki.
"Lalu dia alasan mau kunci pintu kamar, mau salat Tahajud, tapi sekitar satu jam tidak selesai-selesai, makanya sudah tambah curiga," ungkapnya.
Kecurigaan yang semakin besar itu membuat Resky dan teman-temannya memaksa masuk ke kamar. "Itu baru dia buka pintu, setelah dia buka pintu saya dan teman-teman kosan langsung minta dia punya kartu identitas, tapi dia alasan tidak bawa."
"Setelah torang (kami) desak suruh mangaku dengan suara keras baru dia mangaku bahwa dia laki-laki. Itu langsung torang amankan dia di Polsek," sambungnya.
Kapolsek Ternate Selatan, AKP Catur Erwin Setiawan, saat disambangi awak media di ruang kerjanya, membenarkan pihaknya sudah menerima laporan dan masih dalam tahapan pemeriksaan pelaku.
ADVERTISEMENT
"Kalau pengakuan tersangka masih ada satu temannya lagi, tapi setelah dicek ternyata dia sendiri, pelaku tunggal. Barang bukti yang ada baru satu handphone," ungkap AKP Catur Erwin Setiawan.
Ia mengatakan, motif kasus ini karena ekonomi. "Dia (pelaku) mencuri. Jadi masyarakat lapor, ini ada perempuan bercadar, yang bergabung dengan perempuan bercadar juga, tapi pada saat perempuan-perempuan itu lengah, barangnya diambil," jelasnya.
Menurutnya, ulah AM ini bukanlah yang pertama. Dengan modus serupa, pelaku pernah melakukan tindakan yang sama juga. "Hanya saat itu, korban dan pelaku berdamai. Karena korban kasihan juga," ucapnya.
Pelaku AM sendiri masih berstatus sebagai pelajar di salah satu sekolah di Ternate. Saat ini berdomisili di kompleks BTN, Kelurahan Marikurubu, Ternate Tengah.
ADVERTISEMENT
---
Rajif Duchlun