Mengintip Agenda Ramadan di Lapas Ternate
ADVERTISEMENT
Sepanjang ramadan, kegiatan yang dijalani para narapidana beragama muslim di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Ternate di Jalan Pengayoman, Kelurahan Jambula, Kecamatan Pulau Ternate, Maluku Utara, tidak banyak berbeda dengan di luar lapas.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikatakan Muji Widodo, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Ternate, saat ditemui cermat di ruang kerjanya, Selasa (7/5). "Karena bagaimana pun juga, para narapidana ini adalah bagian dari masyarakat," tutur Muji.
Ia merinci, jumlah narapidana muslim sebanyak 224 dari total 238 orang. Sisahnya, 14 orang beragama nasrani. "Jadi kegiatan para narapidana muslim selama ramadan di lapas sudah diatur," jelasnya.
Mulai dari sahur dan berbuka bersama, hingga salat tarwih berjamaah. Bahkan juga diisi dengan kegiatan ceramah. Bahkan para penceramah ini berasal dari narapidana. "Termasuk imam salat, itu dari narapidana juga," tambahnya.
Pria asal Jawa Timur ini menambahkan, sepanjang ramadan para narapidana akan diperdayakan dengan kegiatan-kegiatan kerohanian. "Jadi misalnya yang tadinya tidak bisa baca Alquran, sekarang sudah bisa," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sepanjang ramadan ini, tidak ada perubahan waktu besuk. Semua berjalan sebagaimana biasanya. Sedangkan bagi pembesuk yang datang menitip barang, diberi waktu hingga menjelang berbuka. "Untuk sahur, diberi waktu hingga pukul 21.00 WIT," tuturnya.
Ke depan, kata Muji, pihak lapas bakal memberlakukan buka puasa bersama atau Family Gathering, antara narapidana dan keluarganya di setiap Minggu akhir pekan.
Sesuai jadwal, untuk blok A tanggal 12, Blok B dan C tanggal 19, Blok D, E, F tanggal 26 dan blok terakhir di tanggal 2 Juni 2019. Semua dibuat bergiliran.
"Jadi selama ramadan ini semua dapat. Silahkan dimanfaatkan kesempatan itu untuk bertemu dengan keluarganya" jelasnya.
---
Olis