news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Nasib Breakwater Dermaga Hiri: Menunggu Finalisasi Refocusing

Konten Media Partner
20 Mei 2021 20:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi di dermaga Hiri, Kota Ternate, saat air pasang. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi di dermaga Hiri, Kota Ternate, saat air pasang. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Warga Kecamatan Pulau Hiri, Kota Ternate, Maluku Utara, sepertinya harus bersabar lagi. Keinginan mereka memiliki breakwater atau pemecah ombak di pantai Sulamadaha, belum bisa diwujudkan karena penyatuan anggaran tahun 2020 antarinstansi belum terealisasi.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate, Faruk Albaar, mengungkapkan penyatuan anggaran breakwater dermaga Pulau Hiri di Sulamadaha sudah digeser ke Dinas PUPR.
Faruk bilang, rekening dari Dishub ke Dinas PUPR Kota Ternate sejak masa Burhan Abdurrahman masih menjabat sebagai Wali kota Ternate total anggarannya sebesar Rp 850 juta.
Ia menjelaskan, untuk anggaran Rp 850 juta sudah termasuk anggaran perencanaan pembuatan breakwater sebesar Rp 200 juta, kemudian sisanya Rp 650 juta dan ditambah dengan anggaran Rp 650 juta dari Dinas PUPR, sehingga total keseluruhannya sebesar Rp 1,3 miliar.
Sekretaris Daerah Kota Ternate, Jusuf Sunya, kepada wartawan mengaku anggaran breakwater benar sudah dialihkan ke dinas PUPR. Ia lantas meminta agar mengecek langsung ke Kepala Dinas PUPR.
ADVERTISEMENT
“Iya nunggu finalisasi refocusing oleh Bappeda. Nanti selesai baru nilainya berubah,” kata Jusuf.
Sebelumnya, mantan Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate, Said Assagaf, Jumat (2/4) mengatakan, saat ini pihaknya memang sudah memproteksi anggaran breakwater.
“Jadi kami tukar, pangkas yang lain supaya (anggarannya) aman,” ucap Said.
Namun, saat wartawan kembali menyampaikan perihal proteksi anggaran tersebut kepada Jusuf, ia lantas menyarankan agar memastikan itu kepada Plt Bappelitbangda, Rizal Marsaoly.
“Coba cek di Plt Kepala Bappeda. Soal ini terkait dengan pemangkasan dana transfer oleh pusat jadi kita harus menyesuaikan lagi,” ungkap Jusuf.
Soal Pemkot tidak bisa mempercepat proses penyatuan anggaran sesuai surat edaran baru LKPP Nomor: 1 tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa dalam Pengelolaan Keuangan Daerah, Jusuf beralasan, ada Peraturan Menteri Keuangan yang baru diterbitkan tanggal 18 kemarin.
ADVERTISEMENT
“Tapi breakwater tetap dilakukan. Cuma ada lagi surat dari pusat untuk penyesuaian susulan saja,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda, Rizal Marsaoly, saat dihubungi perihal tersebut, enggan berkomentar melalui telepon. Ia ingin diwawancarai tatap muka pada Jumat besok (21/5).
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Risval Tri Budiyanto, justru memberikan keterangan kalau hingga saat ini penyatuan anggaran dari Dinas Perhubungan belum terealisasi.
“Bagaimana kami mau tenderkan kegiatan sementara penyatuan anggaran dari Dinas Perhubungan belum terealisasi. Sampai saat ini PUPR belum menerima surat resmi atau berupa pemberitahuan soal penyatuan kegiatan dalam satu rekening anggaran,” papar Risval, Kamis (20/5).
Ia bilang, anggaran breakwater di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) PUPR hanya sebesar Rp 679 juta. Menurutnya, itu jumlah yang sedikit untuk membuat breakwater, sehingga ia menunggu penyatuan anggaran dari Dinas Perhubungan.
ADVERTISEMENT
“Kalau dipaksa tender pakai anggaran yang ada, dipastikan hasilnya nanti tidak maksimal. Jadi, mereka minta anggaran digabungkan, tapi sampai sekarang saya belum dapat kepastian. Kalau sudah jadi satu kami langsung kami serahkan dokumen teknisnya ke Bagian Pengadaan Barang Jasa Setda kota Ternate,” katanya.
Risval mengatakan, waktu normatif tender membutuhkan dua minggu hingga satu bulan. Meski begitu, ia tidak bisa memastikan jadwal tender kegiatan karena tender itu ranahnya Bagian Layanan Pengadaan Barang Jasa.
“Prinsipnya, ini kebutuhan urgen warga yang kami tindaklanjuti sesuai kesepakatan. Jadi kegiatan akan ditenderkan kalau anggaran sudah disatukan,” pungkasnya.
___
Firjal - Yunita Kadir