Nelayan di Sula Kesulitan Peroleh Pertalite, SPBU Kompak: Kuota Terbatas

Konten Media Partner
29 Juni 2022 17:34 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SPBU Kompak di Desa Pohea, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten kepulauan Sula. Foto: Iwan Setiawan Umamit/cermat
zoom-in-whitePerbesar
SPBU Kompak di Desa Pohea, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten kepulauan Sula. Foto: Iwan Setiawan Umamit/cermat
ADVERTISEMENT
Sejumlah nelayan di Desa Bajo, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, kesulitan memperoleh BBM jenis pertalite.
ADVERTISEMENT
Sebab, BBM jenis pertalite di SPBU Kompak, Desa Pohea, sedang kosong. Yang tersedia saat ini hanya BBM jenis pertamax.
Nelayan Desa Bajo La Sani mengatakan, sudah sepekan mereka kesulitan memperoleh pertalite. "Pihak SPBU bilang stok belum masuk," katanya, Rabu (29/6).
Putra, nelayan lainnya mengatakan, untuk pertamax cukup mudah diperoleh.
"Tapi kami sebagai nelayan juga kewalahan. Karena harganya mahal," katanya.
Ia berharap pihak Pertamina maupun Pemda Sula dapat menyelesaikan persoalan ini.
"Karena ini sudah berulang kali. Pemda jangan tutup mata," katanya.
Menanggapi hal itu, Manajer SPBU Kompak Hani Ham mengatakan, kuota pertalite yang ditentukan oleh Pertamina terbatas.
"Jatah BBM jenis pertalite dari Pertamina ke SPBU Kompak hanya 90 ton per-bulan. Jadi hampir sepekan ini, yang ada hanya pertamax," ucap Hani.
ADVERTISEMENT
Ia bilang, pertalite akan masuk pada Juli. Sedangkan pelayanan hanya untuk nelayan yang memiliki kartu nelayan resmi atau Esuka.
"Ini kami lakukan agar publik tahu, bahwa kami pun sudah tegas dalam distribusi BBM jenis pertalite ke nelayan," tutupnya.
---
Iwan Setiawan Umamit