Optimalkan PAD, Pemkot Ternate MoU dengan PT. Intra Multi Teknologi

Konten Media Partner
25 Februari 2022 19:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mou Pemkot Ternate dengan PT. Intra Mulia Multi Teknologi. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mou Pemkot Ternate dengan PT. Intra Mulia Multi Teknologi. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Guna mengoptimalkan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, membangun kerja sama dengan PT. Intra Mulia Multi Teknologi.
ADVERTISEMENT
Kerja sama itu tertuang dalam nota kesepahaman (Mou) yang ditandatangani Wali Kota Ternate, M.Tauhid Soleman dan Direktur PT. Intra Mulia Multi Teknologi di lantai tiga kantor Wali Kota Ternate, Jumat (25/2).
Kepala Bappeltbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengatakan, kerja sama itu adalah bagian dari langkah Pemerintah Kota Ternate melakukan pembenahan dari aspek pendapatan. Karena salah satu upaya mengoptimalkan PAD adalah menggandeng pihak ketiga dalam hal ini PT. Intra Mulia Multi Teknologi.
“Sumber pendapatan retribusi dan pajak akan dikelola melalui Command Center, di mana semua pendapatan, baik itu restoran, hotel, rumah makan, parkiran, dan sumber pendapatan lain telah terkelola secara digital,” ucap Rizal.
Ia bilang, rencananya mulai bulan depan, karyawan PT. Intra Mulia Multi Teknologi mulai menyiapkan perangkat untuk menunjang kerja sama ini. Dikatakan Rizal, Pemerintah akan membuat edaran Wali Kota melalui Bagian Hukum, sebagai dasar kerja sama sekaligus sarana sosialisasi kepada masyarakat, khususnya wajib pajak.
ADVERTISEMENT
“Selain surat edaran Wali Kota, juga ada sosialisasi, karena harapan Pak Wali, program ini harus betul-betul terealisasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, terkait teknis pengelolaan PAD, baik pajak maupun retribusi di Kota Ternate, akan menggunakan sistem digitalisasi.
“Parkiran di beberapa tempat akan ditempatkan petugas dari Dinas Perhubungan. Nanti ada alat tapping yang membaca DG motor atau mobil saat parkir, dan karcis akan keluar. Setelah itu, baru diberikan karcis dan uang kepada petugas," tandasanya.
Dengan begitu, sambung Rizal, nilai uang yang masuk di alat tapping langsung terbaca di Command Center BP2RD.
“Jadi, semua lampiran itu terlapor secara real time. Dalam satu hari juga diketahui berapa nilai yang masuk ke daerah,” pungkasnya.
---
ADVERTISEMENT
Sansul Sardi