Pelamar CPNS Tidore Capai 2.419 Orang

Konten Media Partner
26 Juli 2021 13:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rusdi Thamrin ,Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tidore Kepulauan. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Rusdi Thamrin ,Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tidore Kepulauan. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Pelamar CPNS di Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara, capai 2.419 peserta dari total kuota 261 yang terdiri dari 241 tanaga kesehatan dan 20 tenaga teknis. Selain itu, pendaftaran CPNS pun akan berakhir hari ini.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ada tiga formasi yang hingga saat ini belum terisi. Tiga formasi itu adalah:
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tikep, Rusdi Thamrin mengatakan, dari jumlah 2.419 pelamar, yang paling banyak adalah pelamar DIII Kebidanan dengan jumlah pelamar 477 orang dari total formasi atau kuota 28.
Ilustrasi. Sejumlah peserta tes menyimak penjelasan panitia tentang tertundanya Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) CPNS) 2018 di GOR Wujil, Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (26/10/2018). Foto: ANTARA FOTO/ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
"Batas terakhir pendaftaran hari ini sampai pukul 00.00 WIT. Hasil seleksi ini akan diumumkan 1 pekan setelah penutupan," kata Rusdi Thamrin, Senin (26/7).
Rusdi menjelaskan, pelamar yang dinyatakan gugur dalam seleksi berkas diberi kesempatan selama 3 hari untuk menyampaikan sanggahan jika dalam memasukan berkas itu terdapat kesalahan unggah dokumen. Penyanggahan itu dilakukan melalui aplikasi sscn. Kendati begitu, sanggahan yang disampaikan pelamar akan dikaji. Jika memenuhi maka akan dikonsultasikan dengan BKN.
ADVERTISEMENT
"Dari 2.419 pelamar ini belum bisa dipastikan semuanya akan lulus," tuturnya.
Sementara, untuk pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) masih akan menyesuaikan dengan situasi pandemi apalagi waktu pelaksanaan SKD sampai sekarang belum bisa dipastikan. Dalam surat yang disampaikan BKN pusat bahwa jadwal pelaksanaan SKD menunggu keputusan pemerintah karena harus menyesuaikan dengan situasi pandemi.
Saat pelaksanaan tes nanti, peserta yang melakukan registrasi wajib menunjukan bukti swab PCR. Bahkan pelaksanaan tes nanti juga menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau soal fasilitasi itu sudah siap karena kami akan pakai fasilitas di SMP 6 Tikep. Tapi untuk titik lokasi itu, peserta bisa memilih titik lokasi di mana saja asal ada UPT BKN karena saat ini masih Covid-19, jadi tidak semua peserta bisa ikut langsung dari Tidore," tandasnya. (BCS).
ADVERTISEMENT