Penanganan Sampah di Ternate Butuh Partisipasi Masyarakat

Konten Media Partner
28 Februari 2019 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komunitas Peluk Bumi saat mengenalkan metode pirolisis dalam acara memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2019 di lokasi TPA Ternate. Dalam acara itu juga dihadiri oleh Wakil Walikota Ternate. Kamis (28/2). Foto: Rizal Syam/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Komunitas Peluk Bumi saat mengenalkan metode pirolisis dalam acara memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2019 di lokasi TPA Ternate. Dalam acara itu juga dihadiri oleh Wakil Walikota Ternate. Kamis (28/2). Foto: Rizal Syam/cermat
ADVERTISEMENT
Wakil Walikota Ternate Abdullah Taher menyatakan, sampah telah menjadi ancaman bagi Kota Ternate, Maluku Utara. Olehnya itu, pemerintah perlu partisipasi masyarakat maupun komunitas dalam menyelesaikan persoalan sampah.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Abdullah Taher dalam sambutannya pada acara yang bertajuk “Kelola Sampah untuk Hidup Bersih, Sehat, dan Bernilai”, dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019, yang diselenggarakan di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA), di Kelurahan Takome, Kamis (28/2).
Acara itu juga dihadiri oleh berbagai instansi Pemerintah Kota Ternate, dari Sekda Kota Ternate, Dinas Kesehatan, dan instansi lainnya.
Wakil Walikota Ternate Adullah Taher menyiram tanaman pohon setelah acara Peringati Hari Peduli Sampah Nasional di lokasi TPA Ternate. Foto: Rizal Syam/cermat
Abdullah bilang, beberapa titik di Ternate kerapkali dipenuhi oleh tumpukan sampah. Hal itu memang bukan isapan jempol belaka. Menemukan sampah tertumpuk tanpa adanya penanganan, terlebih di bagian pesisir.
Abdullah berharap, kedepannya masyarakat bisa berpartisipasi dalam menangani masalah persampahan di Kota Ternate, “Kesadaran kebersihan masyarakat begitu penting dalam urusan sampah,” ujar Abdullah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, di HPSN kali ini Wakil Walikota dan Sekda Kota Ternate melakukan peresmian Bank Sampah Buku Deru-Deru yang berlokasi di TPA Takome. Nantinya, Bank Sampah tersebut diharapkan bisa menjadi solusi bagi pengelolaan sampah sekaligus membantu masyarakat di sekitar TPA dalam hal ekonomi.
Pemerintah Kota Ternate meresmikan Bank Sampah Buku Deru-deru di lokasi TPA Ternate setelah acara Peringati Hari Peduli Sampah Nasional 2019. Foto: Rizal Syam/cermat
Menurutnya, tak hanya soal kesadaran atas kebersihan lingkungan, masyarakat juga patut dibekali keterampilan bagaimana pengelolaan sampah yang bisa didaur ulang, sehingga limbah tersebut bisa kembali bernilai.
Pertamina Lirik Kadar Oktan Metode Pirolisis
Alat pirolisis milik komunitas Peluk Bumi mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota, melalui Wakil Walikota Ternate. Hal ini karena, komuntas tersebut giat dalam hal mengkampanyekan soal kesadaran lingkungan dan memberi solusi tentang pengolahan sampah.
ADVERTISEMENT
Menurut Abdullah Taher, peran komunitas Peluk Bumi sangat penting bagi memecahkan masalah persampahan di Ternate.
Pada acara tersebut, komunitas Peluk Bumi juga memberikan sosialisasi terkait alat pirolisis. Alat pirolisis adalah metode yang digunakan untuk mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar.
Dari sosialisasi tersebut, komunitas Peluk Bumi mengharapkan perhatian dari pemerintah Kota Ternate untuk mengembangkan alat tersebut. “Beberapa waktu lalu, dari pertamina sudah meminta minyak hasil daur ulang sampah plastik ini, mereka berencana untuk mencari tahu kadar oktan yang terkandung di dalamnya,” kata Ketua Peluk Bumi, Akbar Gani, di hadapan jajaran pemerintahan Kota Ternate.
Akbar bilang, Abdullah Taher tertarik dengan konsep pirolisis dan mendorong komunitas Peluk Bumi untuk memperoleh bantuan dalam hal pengembangan alat tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut juga dilakukan pengecekan kesehatan bagi para pemulung serta pekerja yang setiap harinya berhadapan dengan sampah di TPA. “Kami melakukan pengecekan kesehatan, mulai dari tekanan darah, kadar gula darah, pernapasan, dan sebagainya,” kata Sutrisno, seorang petugas dari Dinas Kesehatan Kota Ternate.
Selain itu, akan diadakannya lomba bank sampah di setiap sekolah dasar, guna meningkatkan kepedulian sampah sejak usia dini. Lomba tersebut diadakan oleh Dinas Pendidikan yang akan berlangsung mulai bulan Maret hingga April.
---
Rizal Syam