Penderita Kusta di Maluku Utara Ini Setahun Hidup di Hutan karena Malu
ADVERTISEMENT
Sunaryo Musa (33 tahun) tidak punya pilihan lain. Sudah setahun dua bulan, lelaki kelahiran Toweka, Kecamatan Galela, Halmahera Utara, Maluku Utara, ini terpaksa tinggal di hutan. Warga setempat enggan menerimanya, keluarga tak menaruh perhatian padanya.
ADVERTISEMENT
Musababnya adalah fakta bahwa Sunaryo menderita kusta. Sebelum tinggal di hutan, pria kelahiran 1 Januari 1986 ini diketahui hidup berpindah-pindah di antara hutan kebun milik warga.
Usai mendengar kabar tentang Sunaryo, seorang bidan yang bertugas di Puskesmas Galela, Nursanti Abdu Gafur, langsung memberitahukannya kepada Laskar Pomalilila, komunitas kaum muda Galela. Saat dikunjungi Laskar Pomalilila pada Jumat (12/7), Sunaryo tampak kurus dan tak terurus, terbaring di para-para (tempat pengasapan kopra) milik warga.
“Kami baru mendapatkan informasi dari tenaga medis di Galela, bahwa Sunaryo saat ini hidup di hutan, karena ia malu sama keluarga dan masyarakat, maka Sunaryo memilih mengasingkan diri," ungkap Penasehat Laskar Pomalilila, Rahman Saha.
Laskar Pomalilila pun langsung berkoordinasi dengan Puskesmas Galela untuk membawa Sunaryo ke RSU Tobelo.
"Sungguh disayangkan, ia (Sunaryo) harus hidup berkelana selama satu tahun dua bulan. Tak hanya itu, selama hidup di hutan, tak seorang pun yang menemaninya,” kata Rahman.
ADVERTISEMENT
Rahman mengharapkan adanya penanganan secara luas bagi para penderita kusta. Menurutnya, harus ada program pendampingan kepada Sunaryo dan penderita lainnya agar bisa sembuh.
"Saya mengajak kepada masyarakat untuk peduli, kalau bukan kita siapa lagi. Alhamdulillah saat ini sudah diatasi di RSU Tobelo. Semoga Sunaryo bisa sembuh dan kembali menjalankan kehidupan seperti biasanya," harapnya. (GUS)