Pengungsi Korban Gempa Halmahera Selatan Bertambah Jadi 53.423 Jiwa
ADVERTISEMENT
Data pengungsi korban gempa bumi 7,2 Skala Richter yang mengguncang Halmahera Selatan, Maluku Utara, terus bertambah.
Hingga Rabu (17/7), data yang diperoleh cermat di Posko Induk Tanggap Darurat Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), ada 53.423 jiwa pengungsi yang berasal dari sejumlah desa di Wilayah Gane dan Pulau Bacan.
Sebelumnya pada Selasa (16/7), jumlah pengungsi yang terdaftar di Posko Induk Tanggap Darurat tercatat 26,074 jiwa. Jumlah tersebut belum termasuk pengungsi korban gempa bumi di beberapa desa yang masih belum terdata.
Sementara, korban luka-luka akibat peristiwa itu sebanyak 129 jiwa, terdiri dari 32 orang luka berat dan 97 orang luka ringan.
Sedangkan, data sementara untuk kerusakan rumah warga akibat gempa pada Minggu 14 Juli 2019 itu terdapat 2.189 unit rumah yang rusak, terdiri dari 871 unit rusak ringan, dan 1.218 unit rumah di 73 desa yang tersebar di 8 kecamatan rusak berat.
Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga Ketua Tim Posko Tanggap Darurat Halsel, Helmi Surya Botutihe, mengatakan pihaknya terus bergerak untuk menyalurkan bantuan bahan makanan bagi korban gempa bumi yang berada di lokasi pengungsian, baik di wilayah Pulau Bacan maupun Gane.
ADVERTISEMENT
“Saat ini kami fokus distribusi bantuan ke korban gempa di beberapa daerah. Sementara itu, data korban dan kerusakan fasilitas terus didata,” ungkap Helmi
---
Safri Noh