Pengungsi Korban Gempa Halmahera Selatan Terserang Diare dan ISPA
ADVERTISEMENT
Para pengungsi korban gempa Halmahera Selatan, Maluku Utara, mulai terserang penyakit, seperti diare dan Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA). Akibat peristiwa ini, pemerintah pun segera membangun tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) darurat di lokasi pengungsian.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Halmahera Selatan, Ahmad Rajak, mengatakan dari 73 desa yang terkena gempa bumi pada Minggu (14/7), terdapat 38 desa yang rumahnya mengalami rusak paling parah. Sehingga, masyarakat terpaksa menetap di lokasi pengungsian dengan kondisi seadanya dan tidak ada tempat buang hajat atau MCK.
Kata Ahmad, minimnya fasilitas di pengungsian, membuat para pengungsi membuang hajat di sembarangan tempat. Akibatnya, lokasi pengungsian tidak sehat. "Kesehatan pengungsi bisa terancam, terutama ancaman Diare dan Ispa," kata Ahmad.
Ahmad berharap, segera adanya sinergi antar pihak terkait untuk membangun MCK bagi para korban gempa. "MCK harus secepatnya dibangun," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Tanggap Darurat Halmahera Selatan, Helmi Surya Botutihe, membenarkan soal kondisi kesehatan pengungsi yang sudah mulai terserang penyakit.
ADVERTISEMENT
"Besok, Selasa 23 Juli, Tim Tanggap Darurat dari masing-masing instansi sudah bergerak ke desa-desa yang sangat membutuhkan MCK," jelas Helmi.
---
Safri Noh