Pentingnya Pencegahan Radikalisme untuk Pelajar di Maluku Utara

Konten Media Partner
4 Agustus 2021 8:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan Layar diskusi FKPT Maluku Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan Layar diskusi FKPT Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Paham radikalisme saat ini terus menghantui pelajar dan pemuda yang menggunakan media sosial. Sehingga pemahaman dan pencegahan paham radikalisme penting untuk diperkuat lagi di kalangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal itu mengemuka dalam kegiatan diskusi, workshop, dan lomba video pendek kreatif Indonesia tangguh, pelibatan pelajar SMA sederajat dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme yang diselenggarakan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku Utara, melalui Bidang Pemuda dan Pendidikan, Selasa (3/8).
Kegiatan yang berlangsung secara daring itu menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Kabid Pencegahan BNPT Brigjen Pol. R Ahmad Nurwakhid, Akademisi dan Praktisi Film Swastika Nohara, dan Kabid Pemuda dan Pendidikan FKPT Malut Ali Lating, serta Kasi Pengamanan Lingkungan Umum BNPT Mario Humberto.
Kasi Pengamanan Lingkungan Umum BNPT, Mario Humberto, mengatakan untuk saat ini, penyebaran paham radikalisme dan terorisme di kalangan pelajar dan pemuda terus digencarkan oleh kelompok radikal terorisme, terutama melalui media sosial.
ADVERTISEMENT
Sebab, menurut Mario, bagi kelompok radikal terorisme pelajar dan pemuda menjadi target perekrutannya, karena di samping dianggap masih labil juga dapat dijadikan regenerasi untuk terus mengembangkan radikalisme dan terorisme.
“Ini yang harus kita waspadai bersama,” katanya.
Sementara itu,  Ketua FKPT Malut, Dr. Mukhtar Adam, mengungkapkan pencegahan paham radikal bisa dilakukan melalui pola-pola pembelajaran di sekolah, meskipun saat ini pola pembelajaran daring lebih dominan.
Hal itu menurutnya tidak menjadi penghalang untuk selalu bersama melakukan upaya pencegahan terorisme, radikalisme, dan intoleransi.
“Di Maluku Utara, upaya-upaya pencegahan terus dilakukan, semangat toleransi menjadi value tersendiri. Semoga, pelajar dan pemuda menjadi pelopor pencegahan terorisme, radikalisme, dan intoleransi,” jelasnya. (Qal)