Perahu Dihantam Ombak di Perairan Morotai, Seorang Bayi Hilang

Konten Media Partner
11 Desember 2019 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Basarnas saat bersiap bergerak menuju lokasi terbaliknya perahu di perairan Tanjung Jere, Kabupaten Pulau Morotai. Foto: Dok. Basarnas
zoom-in-whitePerbesar
Tim Basarnas saat bersiap bergerak menuju lokasi terbaliknya perahu di perairan Tanjung Jere, Kabupaten Pulau Morotai. Foto: Dok. Basarnas
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah perahu bodi yang ditumpangi lima orang dikabarkan terbalik di perairan Tanjung Jere, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Perahu tersebut diketahui bertolak dari Desa Saluta, Halmahera Utara, sekira pukul 10.00 WIT menuju Desa Saminyamau, Pulau Morotai.
Namun sekira pukul 11.00 WIT, perahu dihantam ombak. Akibatnya, empat orang penumpang yakni Selsius Djubale (perempuan berusia 56 tahun), Ardiana Tundo (perempuan berusia 70 tahun), Agustina Djubale (perempuan berusia 20 tahun) dan Fino Unya (laki-laki berusia 8 tahun) terjauh ke laut.
Beruntung, keempat orang ini berhasil naik ke atas perahu. Namun satu penumpang bayi perempuan berusia 1 tahun 1 bulan bernama Inggrit Makutika, hilang dan masih dalam pencarian.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Ternate, Muhamad Arafah, mengatakan, informasi tersebut baru diketahui pada hari ini, Rabu (11/12) sekira pukul 11.05 WIT dari Dan Pos SAR Tobelo, terjadi kecelakaan laut di perairan Tanjung Jere, Morotai.
ADVERTISEMENT
"Setelah menerima informasi dan berkoordinasi, diberangkatkan satu Tim Rescue Pos SAR Tobelo sekira pukul 11.30 WIT, menuju lokasi kejadian menggunakan 1 unit RIB 03 Tobelo untuk operasi pencarian," jelas Arafah dalam keterangan tertulisnya.
Saat ini, lanjut dia, keempat korban telah memutuskan kembali ke Desa Saminyamau, dan melaporkan kejadian ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Morotai serta Marnit Polairud Morotai.
Setelah menerima laporan dari keempat korban, personil BPBD Morotai, Marnit Polairud Morotai, dan masyarakat Desa Saminyamau, langsung melakukan pencarian awal. "Namun korban belum ditemukan," katanya.
Arafah menjelaskan, saat kejadian, tinggi gelombak diperkirakan 0,5 - 1 Meter, kecepatan Angin 4 knots yang berhembus dari arah barat. Sedangkan arus air laut 1,2 knots arah selatan.
ADVERTISEMENT