Peringati Hari Santri ke-5, Ini Pesan Pjs Bupati Halmahera Barat

Konten Media Partner
22 Oktober 2020 10:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Usai upacara, Pjs Bupati bersama Kapolres, Kepala Kantor Kementerian Agama dan para guru melakukan foto bersama. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Usai upacara, Pjs Bupati bersama Kapolres, Kepala Kantor Kementerian Agama dan para guru melakukan foto bersama. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara menggelar upacara peringatan Hari Santri Nasional ke-5 di halaman Kantor Kementerian Agama Halbar, Kamis (22/10).
ADVERTISEMENT
Dalam upacara tersebut, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Halbar M. Rizal Ismail bertindak sebagai Inspektur Upacara dan diikuti Kepala Kantor Kemenag Halbar Hasbullah Tahir, unsur pimpinan SKPD, serta para siswa-siswi dan jajaran guru.
Dalam kesempatan itu, Pjs Bupati Rizal Ismail mengatakan, warga Halmahera Barat patut bersyukur dan berbangga karena kalangan santri memiliki hari yang teramat istimewa. Ini setelah Presiden Joko Widodo menetapkan Hari Santri jatuh pada tanggal 22 Oktober melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.
"Tanggal 22 Oktober ini merujuk pada tercetusnya Revolusi Jihad yang berisikan fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Revolusi Jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik pada tangal 10 November 1945 yang diperingati sebagai Hari Pahlawan," kata Rizal.
ADVERTISEMENT
Rizal bilang, selain penetapan Hari Santri, pihak pesantren juga memiliki Undang-undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Undang-undang ini memberikan afirmasi dan fasilitasi terhadap pesantren dalam melaksanakan fungsi pendidikan, fungsi dakwah dan fungsi pemberdayaan masyarakat.
"Sehingga dengan adanya undang-undang ini, pesantren lebih implementatif. Kementerian Agama diberikan mandat untuk mempersiapkan regulasi turunannya berupa Peraturan Presiden tentang pendanaan penyelenggaraan pesantren," ujarnya.
Hari Santri tahun ini, lanjut dia, secara khusus mengusung tema “Santri Sehat, Indonesia Kuat”. Artinya secara tidak langsung isu kesehatan diangkat berdasarkan fakta bahwa dunia internasional tak terkecuali Indonesia saat ini tengah dilanda pandemi global Corona Virus Disease (COVID-19).
"Tema ini adalah jawaban dari komitmen kita dalam mendorong kemandirian para pesantren dan keluarga besar pesantren untuk selalu menjaga kesehatan agar bisa melewati pandemi COVID-19," sambungnya.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih kepada seluruh santri Indonesia atas peran dan kontribusinya kepada umat, bangsa dan negara. Selamat Hari Santri, mari kepalkan tangan dengan bersama-sama memgucapkan Santri Sehat, Indonesia Kuat," seru Rizal.