Pesona Wisata Mangrove Kacepi di Halmahera Tengah

Konten Media Partner
21 Juli 2019 18:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan di Wisata mangrove. Foto: Rajif Duchlun/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan di Wisata mangrove. Foto: Rajif Duchlun/cermat
ADVERTISEMENT
Angin bertiup kencang di Desa Kacepi, Kecamatan Pulau Gebe, Halmahera Tengah, Maluku Utara. Terlihat rimba pepohonan mangrove berderet sepanjang pesisir.
ADVERTISEMENT
Sabtu (13/7) cermat bersama rombongan Garasi Genta, salah satu lembaga yang fokus pada sejumlah profesi, berkesempatan mengunjungi lokasi tersebut. Orang-orang di daerah ini mengenalnya dengan 'Wisata Mangrove Kacepi'.
Suasana tenang begitu terasa. Tampak sejumlah fasilitas dibangun di area wisata. Dari gazebo kecil, ayunan, hingga tempat foto yang instagramable.
Tempat wisata mangrove. Foto: Rajif Duchlun/cermat
Rata-rata bangunan wisata di atas area tersebut terbuat dari kayu. Tepat di atas akar-akar mangrove yang besar. Beberapanya dibuat di bawah pohon yang rindang.
Sebuah jembatan kecil tampak ke arah laut. Di depannya ada teluk juga sebuah pulau yang memanjang ke arah barat. Pengunjung akan dengan mudah melihat sinar matahari terbenam menyelinap masuk lewat celah pepohonan.
Wisata Mangrove Kacepi. Foto: Rajif Duchlun/cermat
Tepat di depan pesisir desa ini juga terdapat sejumlah biota langka. Penjaga pintu wisata, Ismail Abdurahman, menyebut para pecinta keindahan dasar laut bisa melihat ikan dugong di perairan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Belum dapat dipastikan titik menyelam yang jelas, tapi di depan itu ada ikan dugong," ujar Ismail.
Destinasi ini sendiri memang belum lama dibuat. Pemerintah desa baru mulai menatanya pada tahun 2018. Bisa dilihat dari beberapa bangunan fasilitas wisata yang belum rampung.
Wisata Mangrove Kacepi. Foto: Rajif Duchlun/cermat
Kepala Desa Kacepi, Haji Husen Idrus, saat ditemui cermat di area wisata, mengatakan, memang belum lama dibuat destinasi tersebut.
Ia bilang, ke depan akan menambah bangunan berupa home stay sepanjang pesisir, sekira 150 meter.
"Belum lama. Itu ada bangun tempat santai sekaligus karaoke. Nanti kita mau buat home stay lagi di sini. Pas di depan mangrove itu," katanya.
Foto: Rajif Duchlun
Lokasi ini sendiri sangat dekat dengan pelabuhan utama Pulau Gebe. Hanya butuh waktu sekira lima menit dari arah pelabuhan ke Desa Kacepi.
ADVERTISEMENT
Haji Idrus mengaku, biasanya pada hari Sabtu dan Minggu paling banyak pengunjung. "Tapi hari-hari lain juga ada yang datang," ucapnya.
Karcis masuk pun sangat terjangkau. Pengunjung hanya merogoh uang sebesar Rp 5000 per orang untuk bisa menikmati pesona serta keindahan Wisata Mangrove Kacepi.
---
Rajif Duchlun