Petani di Halmahera Utara Ditemukan Gantung Diri di Kebun

Konten Media Partner
25 Oktober 2021 16:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Petani di Desa Doro, Kao Utara, Halmahera Utara, Maluku Utara, pada Senin (25/10), ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di kebun dengan seutas tali, sekitar pukul 08.30 WIT.
ADVERTISEMENT
Petani bernama Ufin Hidioniki (21) itu pertama kali ditemukan oleh Iknatius Gulati (28), warga Desa Pediwang. Saat itu, Iknatius hendak menuju ke puskesmas untuk mengantar neneknya berobat.
Kasubag Humas Polres Halmahera Utara, IPTU Colombus Goduru, kepada wartawan, mengatakan berdasarkan keterangan saksi Iknatius, saat itu dari Desa Pediwang menuju ke puskesmas untuk mengantarkan neneknya berobat.
“Tapi, saat sampai di jalur trans Halut Tobelo-Sofifi di pertengahan Desa Doro dan Bori, saksi melihat korban dalam keadaan tergantung di samping jalan, dalam keadaan meninggal,” ungkap Colombus.
Ia bilang, korban baru dievakuasi setelah salah satu petani bernama Ian Maikel Hidupa (32) menghubungi Bhabinkamtibmas Doro dan Daru.
“Petugas kemudian turun ke tempat kejadian perkara dan membawa korban ke puskesmas Daru. Dalam pemeriksaan korban telah meninggal. Kemudian, mengambil identitas korban, mengamankan barang bukti hingga berkoordinasi dengan Kapolsek Kao,” katanya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, untuk motif hingga korban nekat melakukan hal tersebut, karena faktor kecemburuan dengan pasangan.
“Diduga dipengaruhi faktor kecemburuan, sehingga korban mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, berdasarkan informasi dari keluarga, jasad korban dimakamkan di Desa Birinoa, Tobelo Barat. Pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi karena menurut mereka, kejadian tersebut merupakan ajal korban. (Ramlan)