Pilkada Ternate: Merlisa Paparkan Program Sehari Pakai Baju Adat

Konten Media Partner
11 Oktober 2020 12:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Wali Kota Ternate Merlisa Marsaoly, saat kampanye di Kelurahan Kasturian, Ternate Utara, pada Sabtu (10/10). Foto: Rizal Syam//cermat
zoom-in-whitePerbesar
Calon Wali Kota Ternate Merlisa Marsaoly, saat kampanye di Kelurahan Kasturian, Ternate Utara, pada Sabtu (10/10). Foto: Rizal Syam//cermat
ADVERTISEMENT
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate Merlisa Marsaoly dan Juhdi Taslim (MAJU) mengaku akan berkomitmen mengembangkan budaya Ternate jika nanti terpilih pada Pilkada Ternate 9 Desember 2020.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan pasangan nomor urut satu itu saat berkampanye di Kelurahan Kasturian, Ternate Utara, pada Sabtu (10/10).
“Mari kita mengangkat budaya kita. Bagaimana kita bisa membangun pusat kebudayaan dan kesenian. Dalam satu minggu, satu hari pakai baju adat. Bukan hanya di pemerintahan saja ya, tapi juga di sekolah-sekolah,” ucap Merlisa.
Lebih lanjut ia bilang, kekayaan seni dan budaya di Ternate mesti diperhatikan secara serius. Salah satunya dengan menerbitkan peraturan daerah (perda) yang menjadi dasar pemerintah dalam melindungi budaya dan adat Ternate.
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate Merlisa Marsaoly dan Juhdi Taslim berkampanye di Kelurahan Kasturian, Ternate Utara, pada Sabtu (10/10). Foto: Rizal Syam/cermat
“Dulu saya ingat Almarhum Jo Ou Sultan Mudaffar Sjah pernah mengajukan perda adat, tapi belum selesai. Kalau insya Allah amanah ini diberikan kepada saya dan Pak Juhdi, saya akan kembali memperjuangkan perda adat ini,” katanya.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu, Merlisa juga menyinggung soal pentingnya ketersediaan ruang publik di setiap kelurahan. Ia bilang, ruang publik ini bisa menjadi multi fungsi, bisa digunakan sebagai arena olahraga ruang ruangan, bisa juga untuk hajatan. Hal ini agar mengurangi tindakan penutupan jalan.
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate Merlisa Marsaoly dan Juhdi Taslim usia kampanye di Kelurahan Kasturian, Ternate Utara, pada Sabtu (10/10). Foto: Rizal Syam/cermat
“Mereka bilang katanya ini hanya foya-foya (bohong). Bagaimana cara wujudkannya. Lahannya di mana. Ya itu tugas pemerintah. Masyarakat tidak usah berpikir. Itu nanti pemerintah yang berpikir. Jadi kalau saya yang diberi amanah, biar saya yang berpikir,” tandasnya.