Pilkada Ternate: MHB-GAS Cetak Generasi Unggul dengan 3 Hal Ini

Konten Media Partner
16 Oktober 2020 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MHB-GAS saat peluncuran 10 Program Prioritas. Foto: Rajif Duchlun/cermat
zoom-in-whitePerbesar
MHB-GAS saat peluncuran 10 Program Prioritas. Foto: Rajif Duchlun/cermat
ADVERTISEMENT
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate Muhammad Hasan Bay dan Mohommad Asghar Saleh (MHB-GAS) akan fokus pada tiga hal yaitu pendidikan karakter, kompetensi, dan literasi.
ADVERTISEMENT
“Kita harus siapkan pendidikan anak-anak kita yang sesuai dengan tuntutan masa depan. Karena persaingan di masa depan membutuhkan tiga hal di atas. Maka kami akan rangkul seluruh insan pendidikan di Ternate untuk mewujudkan ini,” ucap Hasan Bay, Jumat (16/10).
Asghar Saleh menambahkan, pendidikan karakter terdiri dari karakter moral dan karakter kinerja. Karakter moral ini seperti integritas, taqwa, jujur, sopan santun, tatakrama, dan lain-lain. Sedangkan karakter kinerja adalah kerja keras, ulet, tangguh, tak mudah menyerah, kerja tuntas, dan rajin.
“Kita tidak ingin anak-anak kita memiliki karakter kerja keras, tak mudah menyerah, tapi sisi lain dia tidak jujur dan tidak berintegritas. Maka kita harus mendorong keduanya,” tutur Asghar.
Pendidikan kompetensi yang harus diberikan kepada anak-anak, kata dia, terdiri dari empat yaitu komunikasi, kolaborasi, berfikir kritis, dan kreativitas.
ADVERTISEMENT
"Empat kompetensi ini harus dikembangkan di bangku sekolah. Para guru perlu memerhatikan empat hal ini. Guru harus memberikan empat hal ini kepada anak-anak kita di sekolah. Sehingga di masa depan mereka dapat menggunakan kompetensi ini untuk bekerja dan bersaing meraih mimpinya,” jelasnya.
Ia bilang, pengetahuan literasi bagi anak-anak sangat penting. Literasi ini dikategorikan dalam lima jenis yaitu literasi baca tulis, sains, finansial, digital, dan budaya dan kewargaan.
“Anak-anak kita setelah tahu menulis dan membaca perlu diarahkan untuk memahami literasi sains, literasi finansial, literasi digital, literasi budaya dan kewargaan. Ini akan menjadi bekal mereka ketika menghadapi tantangan pendidikan abad-21 ini,” pungkasnya.