news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Potong Jatah Rakyat, SPBU Taliabu Jual 19 Ton BBM Subsidi ke Perusahaan Kayu

Konten Media Partner
30 Juni 2022 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agen Penyalur Minyak Subsidi (APMS) Bobong, Pulau Taliabu. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Agen Penyalur Minyak Subsidi (APMS) Bobong, Pulau Taliabu. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Agen Penyalur Minyak Subsidi (APMS) Bobong, Pulau Taliabu, Maluku Utara, diduga menjual 19 ton bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar ke Perusahaan Taliabu Godo Maogena (PT. TGM).
ADVERTISEMENT
PT. TGM merupakan perusahaan yang bergerak di pengolahan kayu di Desa Jorjoga, Kecamatan Taliabu Utara.
Eks karyawan SPBU, yang enggan namanya dipublish, menyebut jatah Biosolar dari Pertamina ke SPBU setempat sebesar 20 ton, tetapi 19 ton dialihkan ke pihak perusahaan.
"Iya, itu benar, mereka bongkar di SPBU hanya satu ton, sementara 19 ton dibawa ke PT. TGM," ucapnya, Rabu (29/6).
Menurutnya, akibat dari menjual ke pihak perusahaan, sering terjadi kelangkaan Biosolar di SPBU Taliabu.
"Saat masyarakat butuh, stok Biosolar sudah habis di APMS," bebernya.
Ia juga mengaku, menjelang Idul Fitri kemarin, kapal yang memuat jatah solar ke PT. TGM sempat dicegat polisi.
"Namun kapal tersebut dilepas kembali, karena pemilik SPBU inisial MS bertemu Kapolda Malut," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Direktur APMS Taliabu Indonesia Mandiri (TIM), Wahdanur Umasugi, membenarkan adanya jatah Biosolar subsidi yang dikomersilkan ke PT. TGM.
"Kapal milik PT. Patraniaga sempat ditahan polisi, beberapa waktu lalu, tetapi masalahnya sudah selesai karena bos sudah ketemu Kapolda," kata Wahdanur, Kamis (30/6).
Meski begitu, Wahdanur mengaku tidak tahu soal 19 ton BBM subsidi jenis solar yang didistribusi ke PT. TGM.
"Saya belum dapat informasi soal itu,” tutup Wahdanur, sembari meminta tidak menyentil masalah tersebut.
---
Iwan Setiawan Umamit