#RamaikandariRumah, Cara Anak Muda Tidore Rayakan Hari Jadi Kotanya

Konten Media Partner
17 April 2020 10:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: akun instagram @tidoreisland
zoom-in-whitePerbesar
Foto: akun instagram @tidoreisland
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak ada perayaan meriah dalam Hari Jadi Tidore (HJT) yang ke-912 pada tahun ini. Kendati begitu, hal tersebut tak lantas menyurutkan semangat anak muda Tidore untuk memberikan sumbangsih berupa karya.
ADVERTISEMENT
Bermula dari Ru-ang Graphic & Collective, sebuah wadah bagi para desainer grafis di Maluku Utara, tercetuslah wacana kampanye #RamaikandariRumah. “Hari Jadi Tidore sebelumnya itu ada perayaannya, dengan adanya pandemik COVID-19 ini (acara) dibatasi dan dilakukan secara tertutup,” kata M. Zulfikar Ismail, salah satu inisiator #RamaikandariRumah.
Oleh karena itu, #RamaikandariRumah adalah cara untuk tetap merayakan ulang tahun wilayah yang punya sejarah panjang tersebut, namun dengan tetap berada di rumah.
Secara konsep, kata Zulfikar, kampanye ini mengajak orang-orang yang memiliki bakat pada desain grafis untuk mengirimkan karya bertema ulang tahun Tidore. Semula karya tersebut hanya berupa grafis, namun seiring berjalannya waktu, beberapa orang juga mengirimkan karya berupa video dan bahkan lagu.
ADVERTISEMENT
Dalam kampanye ini Ru-ang Graphic & Collective bekerja sama dengan sebuah akun Instagram bernama @tidoreisland guna mempublikasi setiap karya yang telah dikirimkan.
Sejak dimulai pada 7 hingga 12 April 2020, lebih dari 50 karya telah diterima dan dipublikasi. Selain ikut memeriahkan HJT ke- 912, kampanye ini juga sekaligus berupa wadah apresiasi karya. “Di samping itu, torang lihat di Maluku Utara ini untuk wadah apresiasi karya kan masih kurang, apalagi di desain grafis,” kata Zulfikar.
Apa yang dilakukan oleh Zulfikar dkk ini nampaknya menarik minat masyarakat. Itu terlihat dari masih ada orang yang mengirimkan karyanya pada 14 April, kendati penutupan pengirimannya pada 12 April, sesuai dengan tanggal Hari Jadi Tidore.
ADVERTISEMENT
Publikasi karya yang dilakukan oleh Ru-ang Graphic & Collective ini nyatanya membawa dampak ekonomi. Sebab menurut Zulfikar, sudah ada beberapa orang yang mengaku tertarik dan akan membeli karya tersebut.
“Dalam hal ini kita akan menjembatani para pembeli dengan pemilik karya,” katanya.
Salah seorang yang mengaku tertarik dengan salah satu karya tersebut dan berencana membelinya adalah Teguh Tidore. Teguh yang merupakan penyair muda asal Tidore ini mengaku sudah membangun komunikasi dengan salah satu pengirim karya.
“Saya rencana mau bikin kaos pakai desain itu,” katanya.
Zulfikar mengaku senang melihat antusias para desainer dalam mengirimkan karya mereka. Hal itu menunjukkan bahwa banyak yang masih merasa memiliki Tidore.
Melihat respon baik dari khalayak, Zulfikar mengatakan akan terus melanjutkan kampanye tersebut hingga pandemik ini berakhir. Yang paling dekat, #RamaikandariRumah akan mengambil tema tentang Ramadan pada bulan suci umat islam nanti.
ADVERTISEMENT