Ratusan Warga Tidore Ikut Pengobatan Gratis di KRI dr. Wahidin Sudirohusodo

Konten Media Partner
25 November 2022 21:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KRI dr. Wahidin Sudirohusodo saat olah gerak menjauh dari Dermaga Trikora, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Foto: Nurkholis Lamaau/cermat
zoom-in-whitePerbesar
KRI dr. Wahidin Sudirohusodo saat olah gerak menjauh dari Dermaga Trikora, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Foto: Nurkholis Lamaau/cermat
ADVERTISEMENT
Ratusan masyarakat Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, antusias mengikuti pengobatan gratis di atas kapal KRI dr. Wahidin Sudirohusodo.
ADVERTISEMENT
Bakti sosial yang merupakan rangkaian dari event Sail Tidore itu, dilangsungkan sejak Kamis (24/11) dan akan berakhir pada Sabtu (26/11).
Kepala Dinas Kesehatan Tidore, Abdul Majid Dano, mengatakan pelayanan pada Kamis kemarin dilakukan di darat saat kapal sandar di Pelabuhan Trikora.
"Hari ini dan besok pelayanannya di atas kapal yang berlabuh di perairan sekitar dermaga," jelas Majid kepada cermat, Jumat (25/11).
Ratusan warga memadati lokasi pengobatan gratis di Dermaga Trikora, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Foto: Nurkholis Lamaau/cermat
Hingga hari kedua ini, pasien yang mengikuti pengobatan gratis tercatat 578 orang. Rinciannya, operasi bibir sumbing 2 pasien.
"3 pasien lanjut operasi di RSUD Soasio, yang ditangani langsung oleh dokter bedah plastik," ujar Majid dalam keterangannya.
Kemudian operasi mata 19 pasien. 10 pasien operasi katarak dan 9 pasien operasi pterygium.
ADVERTISEMENT
Berlanjut ke khitan 100 anak-anak, operasi section cesare 3 pasien, penyakit dalam 21 pasien, obgyn (KIA) 6 pasien, dan paru 4 pasien.
Jantung 4 pasien, saraf 11 pasien, jiwa 2 pasien, rehab medis 3 pasien, kulit dan kelamin 11 pasien, bedah 2 pasien, anak 3 pasien.
THT 3 pasien, gigi 87 pasien, umum 208 pasien, pelayanan laboratorium 7 pasien, radiologi 20 pasien, dan KB 46 pasien.
"Untuk pelayanan radiologi, pasien USG 4 orang, ct scan 4 pasien, dan 12 pasien foto thoraks," jelasnya.
Sedangkan KB, 6 pasien suntik KB, 29 pasien pemasangan implan, 9 pasien pemasangan iud, dan 2 pasien pelayanan mow.
Majid bilang, dari sisi tenaga medis, ada kolaborasi antara TNI AL dan Dinkes Tidore. Mulai dari dokter spesialis, dokter umum, bidan, dan perawat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan, Abdul Majid Dano, saat memantau proses khitanan di atas KRI dr. Wahidin Sudirohusodo. Foto: Nurkholis Lamaau/cermat
"Jadi dari kami 90 persen, TNI AL 90 persen. Tapi khusus untuk logistik langsung disiapkan oleh TNI AL," jelas Majid.
ADVERTISEMENT
Selain pelayanan medis, TNI AL juga memberi 1.500 lebih sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, dan lain-lain sebagainya.
"Semua untuk pasien yang sudah tertangani. Khusus untuk khitanan, selain sembako, ada semacam angpao," katanya.
Jika masih ada sisa sembako, kata Majid, akan diserahkan ke masyarakat umum. "Mereka koordinasi dengan Dinas Sosial," tandasnya.
Sekadar informasi, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo memiliki panjang 124 meter, lebar 21,8 meter dan tinggi 42,068 meter.
Kapal dengan nomor lambung 991 itu dilengkapi berbagai fasilitas kesehatan yang canggih, dan dapat menampung sekitar 130 pasien.
"Statusnya sama dengan RSUD Soasio. Tipe C. Tapi nomenklatur penamaan dari Kemenkes disebut rumah sakit khusus," pungkas Majid.