Reformer Halmahera Barat Resmi Launching Gerakan GASA INO

Usai launching GASA INO, Reformer Halbar Chuzaemah Djauhar langsung menyerahkan buku pintar untuk kelompok informasi masyarakat (KIM) kepada Pjs Bupati Halbar, Rizal Ismail. Foto: Istimewa

Chuzaemah Djauhar, salah satu reformer utusan Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara me-launching proyek perubahan Strategi Gerakan Sadar Informasi atau disingkat GASA INO.

Program yang digagas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Kehumasan, Statistik dan Persandian Halbar ini merupakan implentasi rancangan proyek perubahan yang diangkat setelah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat dua angkatan XI tahun 2020.

Peluncuran GASA INO digelar di Aula Bidadari lantai I Kantor Bupati, Kamis (22/10), dihadiri Pjs Bupati M. Rizal Ismail, Sekretaris Daerah yang juga Mentor Proyek Perubahan Syahril Abdul Radjak, Kapolres Halbar AKBP Tri Okta Hendri, mewakili Dandim (Pabung) Kodim 1501/Ternate, serta para pimpinan SKPD.

"Pesatnya perkembangan informasi teknologi, masyarakat seakan tak bisa hidup tanpa informasi. Untuk itu pemerintah sebagai corong informasi berupaya memberikan informasi yang baik kepada masyarakat. Pemberlakuan keterbukaan informasi publik diharapkan dapat memberikan manfaat dan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang baik," ujar Chuzaemah.

Chuzaemah bilang, pesatnya informasi publik membuat masyarakat kesulitan membedakan mana berita kredibel dan hoaks. Oleh karena itu, ia membuat sebuah terobosan dengan menggagas sebuah program dan diberi nama Strategi Gerakan Sadar Informasi. Bahkan Chuzaemah sudah membentuk kelompok Sadar Informasi di empat kecamatan yakni Kecamatan Sahu, Kecamatan Sahu Timur, Kecamatan Tabaru dan Kecamatan Jailolo Selatan.

"GASA INO hadir diharapkan dapat memberikan informasi yang sehat dari pemerintah maupun dari masyarakat tentang informasi tanpa hoaks," terangnya.

Sementara itu, Sekertaris Daerah Syahril Abdul Radjak mengatakan, launching ini merupakan tahapan proper, dengan tujuan memperkenalkan proper kepada masyarakat. Salah satunya adalah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).

"Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) ini dibentuk karena adanya berbagai informasi-informasi dari pemerintah, sehingga melalui Kelompok Informasi Masyarakat ketika ada informasi yang diterima oleh masyarakat dipastikan bukan hoaks," ujarnya.

Kelompok Informasi Masyarakat, lanjut dia, bisa memberikan informasi kepada pemerintah terkait hasil pertanian, misalnya ada kebun tomat diserang hama, masyarakat bisa menyampaikan informasi kepada pemerintah dalam hal ini dinas terkait.

Program GASA INO ini juga mendapat aspresiasi dari Pjs Bupati Halbar M. Rizal Ismail. Rizal bilang, ini salah satu program yang sangat luar biasa karena bisa membuka akselerasi pembangunan di Halbar.

"Perubahan saat ini sangat cepat, jadi kemampuan harus lebih dipercepat untuk mampu mengelola sebuah perubahan. Karena jika lemah, maka kita akan tertinggal dari daerah lain," kata Rizal.

Kepala Dinas Perikanan Provinsi Maluku Utara ini juga menyatakan, adanya pandemi COVID-19 ini membuat semua sektor terganggu. Untuk itu, inovasi harus terus ditingkatkan, karena kalau tidak maka akan mengalami ketertinggalan.

"Sagu Halbar ini memperkuat tatanan informasi, gerakan ini bisa bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi, sehingga ada sebuah gerakan besar di Maluku Utara untuk mandiri dari aspek pangan dan meningkatkan ekonomi dari segi pertanian dan informasi," tandasnya.